Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya aktor senior Ray Sahetapy di usia 68 tahun.
Aktor ternama tersebut mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Selasa, 1 April 2025, pukul 21.04 WIB
Baca Juga
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ujar Menekraf Riefky melalui keterangannya, Rabu (2/4/2025).
Advertisement
Dia mengenang almarhum sebagai aktor senior yang berbakat, populer, dan dihormati di generasinya.
"Almarhum dikenal sebagai aktor dengan nominasi terbanyak pada Festival Film Indonesia (FFI) dengan tujuh kali dinominasikan dan enam di antaranya dinominasikan dengan kategori aktor terbaik. Di kancah internasional, almarhum berkesempatan berperan dalam film Captain America: Civil War pada 2016, lalu film The Raid, Chrisye, hingga Ponirah Terpidana. Selamat jalan Bang Ray Sahetapy, semoga husnul khatimah," ucap Menekraf Riefky.
Jenazah Ray Sahetapy disemayamkan di Rumah Duka Sentosa Blok C RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Keluarga besar memohon maaf dan doa dari seluruh pihak.
Sempat Berjuang Lawan Stroke
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh putra almarhum, Panji Surya Sahetapy, melalui akun media sosialnya. Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan artis, dan para penggemarnya yang telah lama mengagumi bakat aktingnya yang luar biasa.
Sebelum meninggal, Ray Sahetapy diketahui telah berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya sejak tahun 2023. Kesehatan aktor kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 1 Januari 1957 ini terus menurun hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhirnya.
Sepanjang kariernya yang gemilang, Ray Sahetapy telah memberikan kontribusi besar bagi perfilman Indonesia, membintangi berbagai film baik produksi dalam negeri maupun internasional.
Berita duka ini mengejutkan banyak pihak. Banyak yang mengingat sosok Ray Sahetapy sebagai aktor yang totalitas dalam setiap peran dan selalu memberikan penampilan terbaiknya.
Ia dikenal sebagai aktor yang berbakat dan memiliki kemampuan akting yang luar biasa, mampu memerankan berbagai karakter dengan sangat meyakinkan.
Advertisement
Jejak Karier Aktor Legendaris
Ray Sahetapy memulai kariernya di dunia perfilman sejak tahun 1980 dengan membintangi film "Gadis", berperan sebagai Jaka. Sejak saat itu, ia terus aktif dan konsisten membintangi berbagai judul film, menunjukkan bakat aktingnya yang luar biasa dan kemampuannya untuk menghidupkan setiap karakter yang diperankannya.
Ia dikenal karena kemampuannya memerankan karakter yang kompleks, termasuk peran antagonis yang seringkali menjadi ciri khasnya.
Tidak hanya di kancah perfilman nasional, Ray Sahetapy juga pernah membintangi film internasional, seperti "Captain America: Civil War" (2016). Hal ini menunjukkan kualitas aktingnya yang diakui secara internasional.
Selain itu, ia juga membintangi film-film populer Indonesia seperti "The Raid", "Chrisye", dan "Ponirah Terpidana", semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu aktor terbaik Indonesia.
Prestasi Ray Sahetapy di dunia perfilman sangat gemilang. Ia tercatat telah tujuh kali dinominasikan dalam Festival Film Indonesia (FFI), enam di antaranya untuk kategori aktor terbaik. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56.
