Dituding Menggarong Jiwasraya, Pengacara Benny Tjokro Berikan Jawaban Ini

Pengacara terdakwa kasus korupsi Jiwasraya, Benny Tjokro Bob Hasan, meminta pegiat media sosial, Denny Siregar tak asal menyebarkan informasi hoaks terkait skandal korupsi Jiwasraya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Jun 2020, 16:13 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi Jiwasraya
Ilustrasi Jiwasraya (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara terdakwa kasus korupsi Jiwasraya, Benny Tjokro Bob Hasan, meminta pegiat media sosial, Denny Siregar tak asal menyebarkan informasi hoaks terkait skandal korupsi Jiwasraya.

Menurut dia, kliennya bersedia diajak berdebat dengan Denny Siregar terkait pemasalahan yang terjadi di Jiwasraya.

"Kami mengajak Anda (Denny Siregar) untuk berdiskusi dengan kami dengan membuka data yang valid, dan anda akan menemukan kenyataan yang lebih menarik daripada Film Wall Street dengan Gordon Sekkonya," kata Bob membacakan tulisan tangan yang ditulis oleh kliennya, Benny Tjokoro, Senin (15/6/2020).

Bob mengatakan kliennya siap membuka data Jiwasraya untuk meluruskan tudingan miring yang disampaikan oleh Denny Siregar.

"Ini kali dengan data, buka cuma fiksi seperti karangan oknum yang order ke anda," ujar Bob.

Benny berharap Denny Siregar menerima undangan diskusi.

"Semoga anda berani menerima undangan kami, dijamin anda makin populer kalau menguak kebenaran," ujar dia.

Selain ajakan diskusi, Benny Tjokro meminta masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat turut mengawasi jalannya persidangan perkara Jiwasraya.

"Saya setuju dengan usul pak Jaksa Agung. Jangan ada rekayasa," ujar Bob yang kembali membacakan tulisan tangan Benny Tjokro.

Bob menyebut salah satu yang disinggung kliennya mengenai transaksi 124 jenis saham milik Jiwasraya.

"Harus dirinci satu-persatu. Jangan ditutupi. Siapa yang berbuat? Kapan? Aliran dana kemana? Masuk rekening siapa? Yang ikut untung siapa? Harus jelas," ucap dia.

Bob menyampaikan, kliennya meminta agar tak adalagi orang yang dijadikan tumbal dalam kasus Jiwasraya.

"Jangan sampai ada lobi politik yang melindungi pelaku tetapi mengkambinghitamkan yang lain," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Opini Denny Siregar

Sebelumnya, Denny Siregar menuliskan sebuah opini berjudul "Cara Benny Tjokro Menggarong Jiwasraya". Dalam tulisan itu, Denny Siregar menuding Benny Tjokro mempersiapkan perusahaan-perusahaan yang harga sahamnya murah, tapi 'kalau digoreng oleh Benny Tjokro' perusahaan itu bisa tiba-tiba nilai sahamnya tinggi.

Misalnya, kata Denny, Jiwasraya beli saham perusahaan Benny Tjokro sebesar Rp 1.000 per lembar saham. Benny menjanjikan saham itu bakal naiknya sampai Rp 1 juta per lembar saham.

Tapi, kenyataan ucap Denny, Jiwasraya bukanya untung Rp 1 juta, justru merugi. Saham-saham itu anjlok sampai Rp 50 per lembar saham.

Sementara menurut Denny, para direktur sudah dapat komisi, broker seperti si Benny juga sudah dapat komisi, nasabah yang punya duit di asuransi yang gigit jari. Dan angka kerugian yang sudah mencapai triliunan rupiah di Jiwasraya itu langsung bengkak menjadi Rp 17 triliun.

Denny kembali menuduh Benny Tjokro mengambil keuntungan besar. Menurut Denny, dengan main goreng-menggoreng saham seperti itu, harta pribadinya Benny Tjokro mencapai Rp 9 triliun. Aset tanahnya di mana-mana. Dan dia masuk sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya