2 Orang Diuji Swab Covid-19 Usai Jalani Rapid Test di CFD Jakarta

Rapid test atau tes cepat ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Jun 2020, 13:55 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2020, 13:54 WIB
Puluhan Pedagang Pasar Burung Cipinang Kebembem Jalani Tes Swab
Tim medis Puskesmas Kecamatan Pulogadung menunjukkan hasil swab tes (usap tes) pedagang pasar Burung Cipinang Kebembem, Jakarta, Jumat (19/6/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Rusdianto memantau langsung proses rapid test atau tes cepat terkait virus corona di kawasan Sudirman Jakarta saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD).

Hasilnya, dari 350 orang yang dilakukan tes cepat atau rapid test, dua dari mereka menjalani uji swab. Tes cepat ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19.

"350 yang rapid test. Yang swab ada 2 orang, kami langsung swab PCR yang akan diberikan ke RS Soekamto dan akan kami dalami. Kalau positif akan kami rawat di sana," ujar Brigjen Rusdianto, Minggu (21/6/2020).

Menurut dia, rapid test atau tes cepat tersebut ditargetkan dilakukan kepada 1.000 orang.

"Total target 1.000, kami selenggarakan di masing-masing Polda, tapi Jakarta di sini saja, kami jajaran kepolisian Indonesia menyelenggarakan rapid test gratis kepada warga Jakarta yang sedang CFD," ucap Brigjen Rusdianto.

Tes cepat ini, lanjut dia, dilakukan secara gratis dan membawa semangat HUT ke-74 Bhayangkara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tak Sembarangan

Tren Bersepeda Ramaikan CFD
Warga mengendarai sepeda saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Pada CFD pertama di masa PSBB Transisi, warga Ibu Kota terlihat lebih memilih bersepeda sebagai sarana olahraga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Brigjen Rusdianto menjelaskan, proses mengikuti tes cepat ini tidak sembarang. Mereka yang ingin melakukan tes, kata dia, harus masuk didata terlebih dahulu.

"Jadi mereka rutenya masuk dan kami data dulu, kemudian dirapid test, kemudian mengambil hasil. bagi yang reaktif akan didalami dengan swab dan PCR," tukas Brigjen Rusdianto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya