Update 20 Juni 2020: Rapid Test di Jakarta 7.086 Orang Reaktif Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat untuk terus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya yakni menggunakan masker.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Jun 2020, 14:26 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 14:26 WIB
Rapid Test
Paramedis Siloam Hospitals menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) mandiri COVID-19 secara drive thru di Akses Senayan Park Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Rapid Tes Covid -19 dibanderol seharga Rp 489.000, periode 17-30 April 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapid test virus Corona atau Covid-19 terhadap 195.434 orang yang tersebar di lima kota administrasi dan satu kabupaten. Rapid test tersebut sudah dilaksanakan sejak akhir Maret 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari menyatakan untuk persentase positif bagi yang mengikuti rapid test mencapai empat persen.

"Dengan rincian 7.086 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 188.348 orang dinyatakan non-reaktif," kata Dwi dalam keterangan pers, Sabtu (20/6/2020).

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. Kemudian apabila hasil test PCR dinyatakan positif akan dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Dia juga mengimbau agar masyarakat untuk terus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya yakni menggunakan masker.

"Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antar orang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

19 Juni, Jumlah Sampel Sebanyak 242.274

Dwi juga menyatakan pihaknya telah melakukan tes dengan metode PCR sampai dengan 19 Juni 2020, sebanyak 242.274 sampel. Sedangkan di hari yang sama telah dilakukan test kepada 4.432 orang.

"3.578 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 178 positif dan 3.400 negatif," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya