Polsek Kembangan Lepaskan Pedagang Bakso yang Ludahi Mangkok Pembelinya

Pascaviral rekaman video di media sosial, Satuan Reskrim Polsek Kembangan bergerak cepat mencari pedagang baksonya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Jun 2020, 14:07 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2020, 14:07 WIB
TUKANG BAKSO YANG LUDAHI DAGANGANNYA DITANGKAP POLISI
TUKANG BAKSO YANG LUDAHI DAGANGANNYA DITANGKAP POLISI

Liputan6.com, Jakarta Pedagang bakso yang terekam kamera pengawas (CCTV) tengah meludahi mangkok makanan pembeli lolos dari jerat hukum. Windra Suherman (21) dilepaskan oleh Jajaran Saturan Reskrim Polsek Kembangan.

Salah satu yang menjadi pertimbangan karena tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Menurut Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan, orang yang merekam, menyebarkan sekaligus membeli bakso juga tak berniat menempuh jalur hukum.

Imam menyatakan, pascaviral rekaman video di media sosial, Satuan Reskrim Polsek Kembangan bergerak cepat mencari pedagang baksonya. Tak butuh waktu lama, satu jam kemudian, Windra Suherman digiring untuk dimintai keterangan. 

"Kami dari Polsek Kembangan begitu video viral kurang dari satu jam kami bisa amankan pelaku di video itu. Kami selidiki ternyata benar penjual bakso itu meludahi dagangannya," kata Imam, saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (27/6/2020).

Menurut dia, polisi telah menghubungi orang yang merekam, mengunggah, dan memviralkan video itu.

Dia adalah NK. Saat itu, NK mengaku tidak ada niat untuk melapor sebagai korban yang dirugikan.

"Dia (NK) hanya mau membagi pengalaman saja dengan warga lain. Jadi kami sampaikan korban enggak ada niatan untuk melapor jadi enggak merasa dirugikan. Enggak ada korban, tidak ada pula yang dirugikan. Baksonya juga tidak dimakan, dibuang," papar Imam.

Atas dasar itulah, Imam mengatakan pihaknya hanya melakukan pembinaan. Dia juga memberikan nasihat kepada pedagang bakso tersebut.

"Kami kasih tahu kalau perbuatan itu salah, menjijikkan, dan bisa membahayakan orang lain," ujar Imam. 

Kendati begitu, dia mengaku pihaknya akan tetap mengawasi pedagang bakso agar tak mengulangi perbuatan serupa. Jika korban berubah pikiran lalu membuat laporan polisi, maka kasus ini bisa dilanjutkan.

"Kami kembalikan tapi dengan tetap kami pantau supaya tidak mengulangi perbuatan yang sama. Kalau korbannya melapor juga akan kami tindak hukum," tandas Imam.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Awal Kejadian

Dari hasil pemeriksaan, peristiwa itu terjadi di Komplek Unilever RT. 006/009 No. 50 Kelurahan Meruya Selatan Kecamatan, Kembangan, Jakarta Barat, Senin 22 Juni 2020 sekitar pukul 17.53 WIB.

Awalnya, NK memesan dua mangkok bakso cuangki ke pedagang keliling yang berhenti di depan rumahnya. Ketika waktu magrib tiba, NK memilih menunggu bakso di ruang tamu sambil memantau layar kamera pengawas.

Kamera pengawas yang terpasang di depan rumah NK itu menyorot ke arah pedagang. Saat itu, NK melihat gelagat mencurigakan pedagang bakso.

"Pedagang tidak segera membuat pesanan NK dan seperti menengok-nengok ke arah kanan kiri jalan. Selanjutnya pedagang itu meludahi mangkok bakso pesanannya," kata Imam dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Juni 2020. 

Dia menerangkan, NK sebagai konsumen tidak berani menegur. Saat itu, ia hanya membuang bakso yang dipesannya ke toilet.

"NK hanya diam dan menerima bakso pesanannya, namun bakso tersebut tidak dimakan," ujar dia.

Imam menerangkan, NK kemudian merekam ulang video di CCTV menggunakan handphone. Dia juga menyebarkan ke beberapa media sosial seperti instagram dan grup-grup WhatsApp Messenger.

"Akhirnya video ini viral di media sosial," ucap Imam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya