Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Lancar

Pengujian klinis tahap tiga vaksin tersebut membutuhkan 1.600 orang relawan yang berdomisili di Kawasan Bandung Raya.

oleh Rinaldo diperbarui 11 Agu 2020, 07:15 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 07:15 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Humas Jabar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan dirinya telah resmi mendaftarkan diri menjadi relawan untuk uji coba klinis tahap tiga vaksin Covid-19 dari Sinovac, China.

"Saya sudah mendaftar, didaftarkan oleh tim kesehatan saya secara online. Jadi kuitansi online-nya sudah ada, nanti saya posting juga bahwa mendaftarnya sudah. Bahwa iya mendaftrarnya sudah, bahwa diterimanya masih belum karena menunggu pengumuman dari sisi kesehatan dan lain-lain bahwa saya layak dan siap jadi relawan," kata Emil di Bandung, Senin (10/8/2020).

Pengujian klinis tahap tiga vaksin tersebut membutuhkan 1.600 orang relawan yang berdomisili di Kawasan Bandung Raya.

Emil berharap segala sesuatunya bisa berjalan lancar dan dengan dirinya mendaftarkan diri sebagai relawan guna memastikan pemimpin ikut terlibat dalam pengujian vaksin secara langsung sehingga rakyat pun tergerak untuk jadi relawan.

"Mudah-mudahan lancar, kalaupun iya, saya laksanakan sesuai prosedur tidak ada keistimewaan, kalaupun tidak ya saya permaklumkan mungkin ada faktor-faktor kesehatan yang diperhatikan," kata dia seperti dikutip Antara.

"Kalau pemimpinnya ikut rakyat juga yakin bahwa semuanya berproses secara ilmiah," lanjut dia seperti dikutip Antara.

Sehingga tidak ada istilah rakyat dikorbankan pemimpinnya saja enggak yakin masa rakyatnya harus ikutan.

"Semuanya juga ikutan, gubernurnya juga ikutan dalam proses ini," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Masyarakat Harus Percaya

Ia mengatakan masyarakat harus percaya kepada lembaga atau institusi yang kredibel yaitu Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Jabar yang diketuai oleh dirinya.

"Jangan terlalu terbawa dalam diskusi dalam narasi yang kurang produktif, yakni bahwa pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu tunggu yaitu adanya vaksin," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya