Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta dukungan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meningkatkan testing terkait Covid-19 di daerahnya. Dia menyampaikan bahwa saat ini kapasitas testing di Jawa Barat masih rendah dibandingkan DKI Jakarta.
"Di kapasitas testing Bapak Presiden, kami ini punya kelemahan walaupun di level provinsi kami ini tertinggi setelah Jakarta. Kami sudah melakukan 175 ribu (testing), agak jomplang dengan DKI Jakarta," kata Ridwan Kamil saat Presiden Jokowi mengunjungi Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Untuk itu, dia berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan dukungan meningkatkan kapasitas testing di Jawa Barat. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, dengan dilakukannya test secara masif maka angka penyebaran virus Corona di Jawa Barat dapat ditekan.
Advertisement
"Dengan testing lebih banyak kasus kami lebih sedikit. Jadi memang virus ini mungkin cc-nya berbeda di tiap daerah karena satu dan lain hal," jelas dia.
Ridwan Kamil pun mengusulkan dua hal kepada Jokowi terkait peningkatan testing. Pertama, dengan melibatkan layanan swasta. Pasalnya, kata dia, saat ini kapasitas laboratorium yang ada di Jawa Barat sudah maksimal.
"Kalau diizinkan kebijakan itu, maka kita bisa menaikan statistik dengan kerjasama swasta kita hanya bayar 1 orang per berapa rupiah, mereka investasi alatnya kita hanya ngasih nama pasien atau potensi yang dites swab," tuturnya.
"Saya kira dengan itu Pak, dalam hitungan minggu kapasitas bisa naik," sambung Ridwan Kamil.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
PCR portable
Usulan kedua yang disampaikan Ridwan Kamil yakni, penggunaan polymerase chain reaction (PCR) portable.
Dia menjelaskan bahwa Jawa Barat sudah memiliki alat PCR portable yang dapat dibawa untuk melakukan testing Covid-19 di pelosok-pelosok daerah.
"Pengetesan bisa dilakukan sekarang merata dengan menugaskan petugas-petugas. Mudah-mudahan kalau berkenan inovasi Jawa Barat ini juga bisa menjadi sebuah terobosan untuk memastikan tingkat pengetesan tidak hanya berkumpul di daerah kepadatan kota," jelas Ridwan Kamil.
Advertisement