PPI Unas: Perlu Aktulisasi Islam Menuju Satu Abad Indonesia Merdeka

Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI-UNAS) memandang, momentum HUT RI Ke-75, bisa dijadikan untuk membahas aktualisasi Islam terhadap peran bangsa ini ke depan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Agu 2020, 17:04 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 17:04 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI-UNAS) Fachruddin Mangunjaya, mengatakan, momentum HUT RI Ke-75, bisa dijadikan untuk membahas aktualisasi Islam terhadap peran bangsa ini ke depan, dalam rangka satu abad Indonesia.

Adapun, ini akan dibahas bersama-sama dengan para tokoh dalam sebuah webinar dengan tema: Aktualisasi Islam, Ke-Indonesiaan dan Kebangsaan menuju satu abad Indonesia Merdeka, yang diadakan 26-27 Agustus 2020 mendatang.

"Perjalanan sejarah bangsa Indonesia juga telah membuktikan bagaimana Islam memberikan pengaruh untuk meletakkan prinsip dasar kebangsaan, termasuk bagaimana ideologi Pancasila menjadi dasar negara," kata Fachruddin dalam keterangan yang diterima, Selasa (25/8/2020).

Menurut dia, ini penting dibahas, lantaran proses perjalanan sebuah bangsa dalam sistem yang demokratis bukanlah sebuah perjalanan yang statis, tetapi dinamis.

"Sehingga diperlukan upaya untuk untuk menggali nilai-nilai yang aktual, termasuk bagaimana menggali nilai-nilai Islam sehingga tetap selaras dengan perjalanan bangsa Indonesia menuju satu abad kemerdekaannya," ungkap Fachruddin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Banyak Tokoh

Fachruddin menuturkan, nantinya banyak tokoh yang menjadi pembicara yang ahli di bidang hukum tata negara, Islamologi, politik, sejarah, dan sosilologi. Diantara, Hamdan Zoelva, Maskuri Abdillah, Budhy Munawar Rahman, dan Elly Malihah.

Dia pun menjelaskan, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran publik, ilmuwan, serta pemerhati kajian Islam, mengenai perspektif Islam dan Indonesia di masa depan.

"(Membahas) mengenai makna Islam dan ke-Indonesiaan dalam perspektif kekinian dan Indonesia di masa depan," jelas Fachruddin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya