Bupati Bogor Kirim Surat Aspirasi Penolakan UU Cipta Kerja ke Jokowi dan DPR

Ade sangat mengapresiasi aksi damai yang digelar buruh di wilayahnya dalam menyuarakan penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 17 Okt 2020, 06:20 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2020, 06:20 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin menemui massa buruh yang menggelar demo menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja
Bupati Bogor Ade Yasin menemui massa buruh yang menggelar demo menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Bogor, Ade Yasin akan mengirim surat berisi aspirasi serikat pekerja di wilayahnya yang menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) ke Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan DPR.

Ia menandatangani surat aspirasi tersebut setelah ribuan buruh melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Bogor, Jumat (16/10/2020).

Ade Yasin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyampaikan aspirasi dari serikat pekerja yang menyatakan menolak pengesahan UU Cipta Kerja. Selain itu, meminta agar Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) agar UU Cipta Kerja tidak jadi diberlakukan.

"Surat tersebut akan kami serahkan secepatnya kepada pemerintah pusat dan DPR RI," kata Ade Yasin.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berjanji kepada buruh, akan mengawal perjuangan mereka. Hal itu mengingat bahwa Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang memiliki tenaga kerja paling banyak di Indonesia, begitu pula dengan jumlah industri.

"Saya akan dukung perjuangan para buruh, tetapi dengan syarat semuanya berjalan kondusif," kata Ade.

Sejauh ini, Ade melihat aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang digelar para buruh di Kabupaten Bogor berjalan dengan kondusif dan damai. Karena itu, ia sangat mengapresiasi aksi damai dan tertib yang digelar buruh selama ini.

"Terima kasih karena telah menjaga kondusifitas," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bisa Jadi Contoh Buruh Lain

Hal tersebut tentunya bisa menjadi contoh bagi perjuangan buruh daerah lain. Sebab, dalam menyalurkan aspirasi tidak harus merusak, tetapi dengan cara elegan.

"Jangan takut kita akan kawal terus, saya ingin selalu komunikasi dengan saudara-saudara. Saya ingin selalu berada di dekat saudara-saudara," kata dia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya