Anggota TGPF Kasus Penembakan di Intan Jaya yang Tertembak Sudah Membaik

Anggota TGPF kasus penembakan di Intan Jaya Bambang Purwoko dan Satgas Apter Hitadipa Sertu Faisal Akbar menjadi korban penembakan di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Jumat 9 Oktober 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2020, 18:06 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2020, 18:05 WIB
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penembakan di Intan Jaya Bambang Purwoko dan Satgas Apter Hitadipa Sertu Faisal Akbar menjadi korban penembakan di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Jumat 9 Oktober 2020. Penembakan diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminial Bersenjata (KKB).

Akibat terkena tembakan tersebut, keduanya langsung dibawa ke RSUD Sugapa. Sedangkan, untuk rombongan TGPF lainnya dibawa ke rumah dinas Wakil Bupati Intan Jaya.

Setelah mendapatkan perawatan medis pertama di RSUD Sugapa, kedua korban langsung diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

"Untuk perkembangan Pak Bambang Purwoko beliau sudah dioperasi dan proyektilnya berhasil diambil, ada serpihan yang mengenai urat dan Sertu Faisal sudah membaik dan sedang ada penyembuhan dan perawatan di RSPAD," kata Sesmenko Polhukam Tri Soewandono, Jakarta, Sabtu (17/10).

Menurut dia, dalam waktu dekat keduanya segera keluar dari RSPAD dan melanjutkan perawatannya di rumah.

"Dalam waktu dekat keluar RSPAD dan isitirahat di rumah sambil berobat jalan, ini kita tangani dengan baik, Pak Bambang Purowoko menyampaikan terima kasih atas perhatian ya selama ini," ujar Tri Soewandono soal penembakan itu.

 

Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:

Luka Tembak

Sebelumnya, Bambang Purwoko salah satu anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penembakan di Intan Jaya terkena tembakan saat kembali dari Distrik Hitadipa menuju Sugapa. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.

"Pukul 15.30 WIT, di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hipadita telah terjadi penghadangan oleh KSB terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) saat kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa," kata Kapen Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa kepada Merdeka, Jumat (9/10/2020).

Ia menyebut, Bambang terkena luka tembak pada bagian pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.

"Bambang Purwoko luka tembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri, kondisi sadar," ujarnya.

Tak hanya Bambang, satu orang Satgas Apter Hitadipa juga terkena luka tembak dalam kejadian tersebut.

"Sertu Faisal Akbar (Satgas Apter Hitadipa), luka tembak di pinggang, kondisi sadar," ucapnya.

Kini, kedua korban tersebut sudah berada di RSUD Sugapa. Sedangkan, untuk rombongan TGPF lainnya sudah berada di rumah dinas Wakil Bupati Intan Jaya.

"Pukul 16.40 WIT, korban tiba di UPTD RSUD Sugapa untuk tindakan medis," jelasnya.

 

Selidiki Rentetan Penembakan Intan Jaya

Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF kasus penembakan di Intan Jaya tiba di Papua. Dipimpin Benny Mamoto, mereka akan langsung menuju Intan Jaya untuk bertemu masyarakat yang mengetahui kejadian.

"Kami akan melakukan pertemuan dan wawancara dengan para saksi dan sejumlah tokoh netral yang sudah diagendakan sebelumnya," tulis Benny dalam siaran pers diterima, Rabu (7/10).

Benny mengatakan, ada dua rombongan seusai arahan Menko Polhukam Mahfud MD. Diketahui, rombongan pertama tiba di bandara Mozes Kilangin Timika, yang terdekat dengan lokasi Intan Jaya dan rombongan kedua tiba di Jayapura.

"Kami tiba dalam waktu yang hampir bersamaan," jelas Benny

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya