5 Petani Nekat Bobol ATM Dekat Kompleks Kostrad Jaksel

Indra mengatakan kelima pelaku merupakan komplotan bobol ATM yang belajar dari Youtube

oleh Muhammad Ali diperbarui 07 Nov 2020, 04:11 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2020, 04:11 WIB
Mengenal Modus Pembobolan ATM Melalui Teknik Skimming
Sebenarnya apa dan bagaimana cara kerja teknik skimming kartu ATM?

Liputan6.com, Jakarta - Lima pria berprofesi sebagai petani menjadi komplotan pembobol mesin ATM di dekat Komplek Kostrad Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, setelah mempelajarinya dari YouTube.

"Pelaku ada lima orang, mereka membobol ATM dengan cara mengambil uang menggunakan ATM tetapi saldonya tidak berkurang, mereka belajar melakukan pembobolan ATM ini dari youtube," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Indra Ranudikarta di Mapolsek Kebayoran Lama, Jumat (6/11/2020).

Indra mengatakan kelima pelaku merupakan komplotan bobol ATM yang belajar dari Youtube. Kelima tersangka berinisial W (30), DC (33), MA (24), HS (40) dan KA (35), empat dari lima pelaku merupakan petani yang tinggal di Lampung.

"Sebelum beraksi di Jakarta, pelaku pernah beraksi sebanyak tiga kali di Lampung," katanya.

Setelah berhasil membobol ATM di Lampung, komplotan pembobol ATM tersebut mencoba melebarkan sayapnya ke wilayah Jakarta dengan mengajak kenalannya yang tinggal di Jakarta.

Para pelaku telah beraksi di Jakarta sebanyak tiga kali, yakni di Karang Tengah, Kebayoran Lama dan Arteri Pondok Indah.

"Pelaku membobol ATM di dekat Komplek Kostrad dengan nominal uang Rp10 juta," kata Indra yang dikutip dari Antara.

Menurut Indra, perbuatan pelaku tidak merugikan nasabah, tetapi pihak bank yang ATM nya dibobol para pelaku.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kejahatan Jenis Baru

Mohammad Yoskalyoso, petugas ATM BRI Cabang Pondok Indah, Jakarta Selatan, mengatakan jenis kejahatan pembobolan ATM yang dilakukan komplotan tersebut terbilang baru. Para pelaku tidak merusak sistem perbankan tetapi merusak perangkat keras ATM untuk menarik uang tanpa berkurang saldonya.

"Besyukur oknum telah ditangkap, perbuatan pelaku merugikan nasabah kami, kejahatan model baru, yang dirugikan bank bukan nasabahnya," katanya.

Penangkapan pelaku dilakukan Polsek Kebayoran Lama bersama anggota TNI AD di Komplek Kostrad Kebayoran Lama pada Rabu (4/11) sore, saat sedang membobol ATM di dekat komplek Kostrad.

Para pelaku diancam pidana pencurian dengan pemberatan Pasal 363 ayat 4e dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya