Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat mengusut kasus ledakan di Kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang berlokasi di Jalan DR Kusumaatmadja, Menteng. Polisi menerjunkan tim Gegana dan Inafis Polda Metro Jaya untuk mendalami kasus tersebut.
"Kita kumpulkan ada serpihan kertas seperti kertas yang buat bungkus casing itu bahan bakunya, saya sedang proses dengan Gegana," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto seperti dikutip dari Antara, Rabu malam (23/12/2020).
Heru mengungkapkan, tim Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya dan tim identifikasi dikerahkan untuk mengamankan barang bukti yang tersisa di lokasi ledakan atau tempat kejadian perkara (TKP).
Advertisement
Selain itu, polisi juga menggali keterangan dari sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. Salah satu tujuannya untuk mengetahui ciri-ciri pelaku.
"Beberapa saksi-saksi sedang kita investigasi melalui keterangannya," katanya.
Heru menduga daya ledak bahan peledak itu kecil karena tidak ada kerusakan material maupun korban jiwa di lokasi kejadian.
Heru menambahkan, lokasi kejadian itu berada di sekitar pemukiman dan tidak ada plang nama keterangan tempat perkantoran.
"Mohon kepada rekan media untuk menunggu hasil penyelidikannya," ujar Heru.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diduga Dilakukan 2 Orang
Sebelumnya, tersiar informasi terjadi lemparan bahan peledak di Kantor KAMI di Jalan Dr Kusumaatmaja No 76, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.
Diceritakan, salah satu staf KAMI bernama Putri sedang berbincang dengan rekannya, kemudian melihat dua pria tidak dikenal sempat berlalu-lalang di depan Kantor KAMI sekitar pukul 11.30 WIB.
Kemudian salah satu dari pria itu mendekat ke pagar berwarna hitam, dan seorang lainnya mengenakan jaket hijau melempar bahan peledak ke arah Kantor KAMI.
Namun bahan diduga peledak itu terlempar ke pojokan pagar sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian material.
Advertisement