4 Fakta soal Pencurian Rumah Mewah di Kedoya, dari Perencanaan hingga Penadah Barang

Rumah mewah di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi sasaran kawanan pencuri.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 31 Mar 2021, 07:27 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 07:27 WIB
Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah mewah di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi sasaran kawanan pencuri. Barang-barang dikuras sampai ludes termasuk keramik dan oranmen-ornamen.

Pemilik mengabadikan keadaan rumah yang disantroni kawanan pencuri menggunakan ponsel. Rumah itu terletak Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 /27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk.

Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, membekuk satu per satu pelakunya. Salah seorang di antaranya yakni A disebut yang menjadi dalang pencurian.

Hasil pemeriksaan sementara, A menjadikan rumah mewah milik Hartojo (53) sebagai target setelah melihat papan iklan yang memberitahukan rumah itu dijual.

"Dia lihat ada tulisan dari agen properti rumah itu dijual. Kemudian, A masuk ke dalam untuk dengan meloncat pagar untuk melihat kondisi di dalam," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung saat dihubungi soal pencurian di Kedoya, Jakarta, Selasa (30/3/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Intai 2 Hari

Manurung menerangkan, A memantau situasi di sekitar rumah selama dua hari. Pengakuannya, A bisa leluasa keluar masuk rumah mewah ketika menemukan kunci dan gembok.

A masuk pertama kali pada 20 Februari 2021. Saat itu, A hanya mengondol sebagian barang-barang berukuran kecil.

"Dia masuk menemukan kunci dan gembok. Sama A Kunci dan gembok diganti. Kemudian mulai lah barang-barang kecil diambil-ambil," ujar Manurung.

 

Tak Sendiri

A ternyata tidak beraksi seorang diri. Belakangan dia memerintahkan mandor dan pekerja bangunan untuk membantu membongkar dan menguras seisi rumah. Mereka adalah S (47), ES (50), W (33), K (50), S (58).

Manurung menjelaskan, barang-barang yang diambil A dari rumah mewah ditawarkan kepada sesorang berinisial H, yang tak lain ada tetangganya. Manurung menyebut H dikenal sebagai penjual mebel bekas.

"A dan H tetanggan, dan A tahu si H adalah penjual membel bekas," ujar dia. Manurung menyampaikan, H telah dimintai keterangan. Kepada polisi, H mengaku tak mengetahui mebel yang ditawarkan oleh A adalah hasil curian. Tapi, Manurung menerangkan, H tetap dikategorikan sebagai penadah.

"Dia tidak tahu itu curian, si A bilangnya ke H dipercaya bos untuk menjual barang-barang itu," ujar dia.

 

Hasil Pencurian

Manurung menyebut A meraup keuntungan sekira Rp 9 juta dari menjual barang-barang itu. Uangnya dipergunakan untuk membayar rumah kontrakan.

"Ya pengakuannya dia (nunggak enam bulan)," ujar dia.

Pada kasus ini, Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk telah meringkus tujuh orang tersangka.

Buru Penadah Lain

Polisi menyebut selain H ada penadah lain. Saat ini, Unit Reskrim Poldek Kebon Jeruk sedang memburu.

Sebuah video yang memperlihatkan rumah mewah di Kedoya, Jakarta Barat hancur berantakan viral di media sosial.

Pada rekaman video berdurasi 1 menit itu, perekam video memperlihatkan pemandangan di tiap ruangan yang kosong melompong dan kondisinya berantakan dan hancur.

Salah satu yang paling mencolok adalah pada bagian lantai sudah tidak terpasang ubin. Sang perekam terlihat menumpahkan amarah sambil terus mengabadikan situasi di dalam rumah dengan telepon genggam.

"Ini udah berani mati ini, ini udah berani mati. Ini udah berani mati ini beneran ini," suara pria yang terdengar di dalam video seperti di kutip, Senin (22/3/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya