Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya telah mengamankan sejumlah suporter bola The Jakmania saat melakukan konvoi di Bundaran Hotel Indonesia (HI) usai tim kebanggannya itu menjuarai Piala Menpora 2021.
Mereka yang diamankan karena telah melakukan sejumlah pelanggaran.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1 Bali United vs Persija Jakarta: Serdadu Tridatu Jinakkan Macan Kemayoran
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 15-18 Desember: Bali United vs Persija Jakarta
Punya Peran Penting di Pertahanan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024, Dony Tri Pamungkas Akui Banyak Dapat Pelajaran dari Pemain Senior
Mengenai hal itu, Sekretaris Umum The Jakmania Jiva Baskoro mengaku, tidak bisa memberikan bantuan terhadap mereka yang diamankan karena telah dianggap melanggar.
Advertisement
"Ini harus ditanyain lagi memang, saya harus ngobrol. Ini saya lagi mau simpulkan sama pengurus inti dulu ini. Tindaknya memang pidana ya pasti, kita enggak bisa bantu apa-apa. Kecuali memang ada kejadian apa gitu bentrok, terus ada yang luka-luka, itu bagaimana mungkin ya kita pantau dulu kondisinya," kata Baskoro saat dihubungi merdeka.com, Senin (26/4/2021).
"Apakah memang dia, kronologisnya seperti apa. Karena yang ditangkap ini memang itu pelanggaran hukum, tidak pakai helm, ada juga yang knalpot bukan standard bising, terus awalnya itu kan. Terus pas begitu ditahan kedapatan bawa (ganja) narkoba misalnya, itu kan udah ranah pribadi. Kalau pelanggaran hukumnya seperti itu kita enggak akan support apa-apa kaya gitu," sambungnya.
Baskoro menegaskan, pihaknya akan membantu anggotanya jika memang mengalami cidera atau terlibat bentrokan dengan diluar dari anggota The Jakmania.
"Kalau misalkan ada temen-temen yang, maaf-maaf, cidera, terjadi chaos atau benterok dengan aparat misalnya, itu pasti kita masih bantu. Tapi kalau misalkan ada pelanggaran hukum, kaya narkoba gitu-gitu, kita enggak akan bantu sama sekali sih," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut ini
Komunikasi dengan Kepolisian
Terkait aksi konvoi yang dilakukan pada Minggu, 25 April 2021 malam. Dirinya tidak bisa memastikan apakah mereka benar-benar merupakan anggota Teh Jak atau bukan.
"Ya kita juga bilang dia Rojali (rombongan jak liar) juga enggak bisa ya, karena kan belum ada investigasi lebih lanjut. Tapi kebanyakan sih memang kebanyakan temen-temen yang biasanya aksi-aksi begini, memang secara organisasi mereka tidak dibawah naungan kita," jelasnya.
Terkait dengan aparat kepolisian yang ingin melakukan komunikasi dengan pihaknya. Baskoro mengaku akan menjelaskan soal kejadian tersebut.
"Intinya kita sih masih menunggu laporan polisi dari pihak Polda mau ada rencana untuk berkomunikasi kita tunggu, nanti kita juga jelaskan sejelas-jelasnya kondisinya di lapangan bagaimana," tutupnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement