Liputan6.com, Jakarta- Persija Jakarta diterpa isu tidak sedap pada bulan Maret 2025 ini. Macan Kemayoran dikabarkan menunggak membayar gaji para pemainnya sehingga berdampak pada performa tim yang mulai merosot.
Saat ini Persija tertahan di urutan empat klasemen BRI Liga 1 20924/2025. Rizky Ridho dan kawan-kawan cuma meraih satu kemenangan di tujuh laga terakhirnya di BRI Liga 1. Terakhir mereka keok 1-3 dari tamunya Arema FC.
Baca Juga
Menanggapi isu gaji yang sedang melanda Persija, ketua umum PSSI Erick Thohir angkat bicara. Dalam tayangan Liputan6 SCTV, Erick mengaku masalah ini seharusnya menjadi ranah PT LIB selaku operator liga.
Advertisement
Namun PSSI selama ini sudah membantu PT LIB agar semakin membaik dalam urusan pendapatan. PSSI mendorng PT LIB mendapatkan lebih banyak sponsor seiring melonjaknya popularitas sepak bola nasional berkat prestasi apik timnas Indonesia.
"Kadang-kadang, bukan kami membela diri. Seakan-akan PSSI itu bertanggung jawab atas semua hal. Ya liga itu dimiliki 99% sahamnya oleh klub-klub. PSSI cuma punya 1% Liga. Kalau kita lihat Liga Indonesia ini cukup independen dibandingkan banyak negara. Jadi tentu isu daripada klub yang tidak bayar gaji atau liga yang sedang memperbaiki dirinya kita dukung. Bukan berarti PSSI lepas tangan. PSSI investasi besar-besaran diperwasitan," papar Erick Thohir
"PSSI mendorong liga untuk mendapatkan sponsorship tambahan karena timnasnya laku ya liganya sekarang laku sponsornya. Pendapatan liga naik dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Kontribusi liga kepada klub tentu juga naik. Tinggal bagaimana manajemen masing-masing klub mulai merapikan diri,"
Masalah Internal Persija
Kabar masalah gaji di Persija terungkap dari pernyataan penyerang Gustavo Almeida usai laga melawan PSIS Semarang awal Maret lalu. Ketika itu Gustavo mengatakan dirinya dan rekan-rekan di Persija sedang menghadapi masalah internal.
Masalah yang dihadapi pemain Persija disebut sangat sulit sehingga berbuntut pada performa tim yang merosot tajam.
Pernyataan Gustavo ini kemudian seolah dibenarkan oleh pelatih Persija Carlos Pena. Namun manajemen Persija belum memberikan pernyataan resmi soal masalah ini.
Advertisement
Klasemen BRI Liga 1
