Liputan6.com, Jakarta Wati warga Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, yang terekam video menuduh tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet diusir warga.
Ketua RW 10 Desa Ragajaya, Syarif Nurzaman, mengatakan beredarnya video Wati yang menyebutkan babi ngepet di Bedahan merupakan tetangganya yang melakukan pesugihan, membuat warga Kampung Baru meminta Wati melakukan klarifikasi.
Namun, pada saat klarifikasi tersebut, Wati tidak mau menyebutkan warga yang dituduhkannya seperti yang terekam video dan viral. Sehingga tuduhan yang dilakukan oleh Wati tidak memiliki bukti.
Advertisement
"Iya, saat saya bersama warga minta Wati menunjuk warga yang dituduhkannya menjadi babi ngepet, Wati tidak mau," ujar Syarif, Kamis (29/4/2021)
Syarif mengungkapkan, lantaran enggan menyebutkan nama warga yang dituduhnya, warga Kampung Baru dari Desa Ragajaya dan Desa Citayam meminta Wati pergi dari Kampung Baru.
“Warga menilai Wati telah mencemarkan nama Kampung Baru dengan tuduhan yang tanpa bukti,” ucap Syarif.
Sebelumnya, Syarif telah berusaha melakukan mediasi antara Wati dengan warga Kampung Baru terkait videonya yang viral. Wati telah meminta maaf membawa nama Kampung Baru saat dirinya mendatangi lokasi babi ngepet di Kelurahan Bedahan yang ternyata adalah hoaks.
“Sudah melakukan permintaan maaf, tetapi warga Kampung Baru tetap meminta Wati untuk tidak tinggal di Kampung Baru,” kata Syarif.
Syarif menuturkan, Wati telah tinggal di lingkungan RT2/10 sudah sejak satu tahun lalu. Wati yang tinggal bersama suaminya merupakan warga yang mengontrak di kontrakan milik sepupunya.
“Saya enggak tahu dia pindah ke mana, yang jelas dia diminta pergi dari Kampung Baru oleh warga karena sudah membuat malu,” kata Syarif.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tuduhan Wati
Pada Selasa (27/4/2021), Wati mendatangi lokasi babi ngepet yang ditangkap warga Kelurahan Bedahan. Saat itu Wati berdebat dengan warga sekitar dan mengatakan yang menjadi babi ngepet merupakan tetangganya.
"Dari kemarin saya sudah pantau, Pak. Orang ini dia berumah tangga, dia nganggur, tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, sudah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan," kata Wati dalam video yang viral.
Setelah viral dan babi ngepet dinyatakan merupakan hoaks beredar video permintaan maaf Wati sebagai bentuk klarifikasinya atas tuduhan yang dia lakukan terhadap tetangganya. Namun, karena warga merasa Wati telah merugikan dan mencemarkan nama baik Kampung Baru, warga tetap mengusir Wati dari tempat tinggalnya.
Advertisement