BMKG: Gempa Banten Bukan Berada di Zona Megatrush

Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 23 Mei 2021, 15:37 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2021, 15:37 WIB
Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Banten - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten, sebanyak 13 kali dalam sehari. Lindu pertama terjadi pukul 10.48 WIB, bermagnitudo 4,9 di 6,54 Lintang Selatan (LS), 105,47 Bujur Timur (BT), dikedalaman 10 km, berada di 17km barat laut Sumur.

Gempa Banten kedua bermagnitudo 5,2, episenter gempa terletak pada koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km. Gempa itu tidak berada dalam zona Sunda megatrusht di Selatan Jawa.

Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault.

"Bukan di zona megatrush, Karena itu di Ujung Kulon. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Tidak menimbulkan tsunami. Belum ada laporan kerusakan," kata Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Suwardi, Minggu (23/05/2021).

Lindu ketiga bermagnitudo 3,5 pukul 11.00 WIB, di lokasi 6,61LS, 105,41 BT, di kedalaman 10 km berjarak 18 km barat laut Sumur. Gempa ke empat, bermagnitudo 3,2SR di 6,62LS, 105,43BT, 16Km barat laut Sumur dikedalaman 10km.

Selanjutnya gempa bermagnitudo 3,5SR pukul 11.13 WIB, berlokasi di 6,55 LS-105,5 BT di kedalaman 3 km, berjarak 15 km barat laut Sumur. Kemudian gempa bermagnitudo 2,8 pukul 11.21 WIB, berlokasi di 6,6 LS-105,4 BT di kedalaman 2 km, berjarak 10 km barat laut Sumur.

Lindu kembali terjadi pukul 11.26 WIB bermagnitudo 3 di kedalaman 10 km, berjarak 18 km barat laut Labuan, Pandeglang, di 6,33 LS-105,67 BT. Kemudian pukul 11.33 WIB bermagnitudo 4,4, di kedalaman 10 km, berjarak 18 km barat laut Sumur, di lokasi 6,57 LS-105,44 BT.

Gempa berikutnya terjadi pukul 12.21 WIB bermagnitudo 2,8, di kedalaman 3 km, berjarak 20 km barat laut Sumur, di lokasi 6,65 LS-105,39 BT. Terus berlanjut pukul 12.40 WIB bermagnitudo 2,5 di kedalaman 10 km, berlokasi di 6,57 LS-105,44 BT, 18 km sebelah barat laut Sumur.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gempa Berikutnya

Gempa berlanjut dengan kekuatan 3,6 pukul 12.45 WIB, berlokasi di 6,61 LS-105,43 BT atau 17 km barat laut Sumur di kedalaman 10 km. Kemudian pukul 13.14 WIB dengan kekuatan 2,4 SR, berlokasi di 6,53 LS-105,46 BT atau 19 km barat laut sumur di kedalaman 10 km.

Gempa berikutnya bermagnitudo 2,1 berlokasi di 6,61 LS-105,43 BT atau 17 km barat laut Sumur, pukul 13.36 WIB di kedalaman 10 km.

"Siasa aja, namanya proses alami terjadinya tumbukkan lempeng tadi, jadi terjadi gempa," terangnya.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak termakan informasi hoax. Warga diminta tetap mencari informasi dari sumber terpercaya.

"Masyarakat harus tetap waspada, karena kita hidup di daerah rawan gempa, tsunami terutama, di selatan Banten harus tetap siap siaga, waspada, dengan bencana gempa bumi ini," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya