Kapolda Metro Ancam Ganti Kapolsek dan Kapolres yang Gagal Tangani Covid-19

Kapolda Metro Jaya menginstruksikan Kapolsek dan Kapolres aktif turun langsung ke lapangan memantau penanganan Covid-19 di wilayahnya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 25 Mei 2021, 19:36 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 18:32 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di beberapa lokasi di Kampung Tangguh Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di beberapa lokasi di Kampung Tangguh Jaya.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengancam akan mencopot Kapolsek hingga Kapolres yang gagal menangani Covid-19 di wilayahnya. Sebaliknya, Kapolres dan Kapolsek yang dinilai berhasil bakal diberikan penghargaan.

Pesan Fadil Imran itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Bekasi, Jawa Barat.

"Akan diberi reward kalau berhasil menekan Covid-19 di wilayah, tapi punishment juga bagi Kapolsek yang tidak turun, apa punishment kemungkinan akan diganti," ucap Yusri, Selasa (25/5/2021).

Yusri menyampaikan, Kapolda Metro telah menginstruksikan kepada setiap Kapolres dan Kapolsek di bawahnya untuk terjun langsung memantau kerja anak buahnya menangani pandemi Covid-19 lewat upaya Tracing, Testing, Treatment atau 3T.

Yusri mengingatkan, agar pimpinan tidak hanya mengandalkan informasi yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas.

"Ini dicek langsung Pak Kapolda. Juga Kapolsek dan Kapolres diwajibkan turun ke lapangan, jangan cuma dengar-dengar dari Bhabin saja terus tidur," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Polisi Dapati 596 Pemudik Covid-19

13 Warga Positif Covid-19, Satu RT di Srengseng Sawah Lockdown
Petugas puskesmas melakukan tes antigen massal di kawasan permukiman RT 04/ RW 02 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (25/05/2021). Sebanyak 13 orang di wilayah itu diketahui positif Covid-19 yang diduga tertular usai melaksanakan mudik dan halal bihalal. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Yusri melaporkan, pihak kepolisian telah memeriksa sekira 92 ribu pemudik yang hendak kembali ke Jakarta dari 16 Mei 2021 sampai 25 Mei 2021. Hasil pemeriksaan didapati 596 pemudik terinfeksi Covid-19.

"Saya informasikan di sini selama 9 hari setelah lebaran yang pulang mudik ke Jakarta atau wilayah hukum Polda Metro Jaya ada 596 positif Covid-19. Kita temukan di titik penyekatan maupun swab antigen yang dilakukan oleh babin dan kapolsek," ucap dia

Yusri menyampaikan, apabila 596 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tadi telat teridentifikasi maka berpotensi menularkan ke ribuan orang di lingkungannya.

"Bayangkan bagaimana kalau 596 orang ini lolos bisa kali 3 hari berarti 1.788 orang yang postif, sampai kapan Covid-19 ini selesai. Memang ini kita gugah hatinya masyarakat," ucap dia.

Yusri menerangkan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Ketua RT sampai saat ini masih terus mendata warga Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang yang melaksankan mudik lebaran pada tahun 2021. Menurut dia, rumah pemudik bakal diberi tanda dengan menggunakan stiker.

"Warganya belum pulang ada warna putih, yang sudah kembali ada warna kuning, kemudian yang kembali wajib tes swab antigen. Kalau negatif kasih warna hijau kalau positif diberikan stiker warna merah," ucap dia.

Karena itu, Kapolda Metro Jaya telah mewanti-wanti jajaran agar tidak lengah dalam mengawasi pemudik yang kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Ini guna menekan angka penyebaran Covid-19," ujar dia.

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya