Satgas Madago Raya Tambah Personel Usai Kontak Tembak dengan MIT Poso

Kini, pengejaran terhadap sisa kelompok yang dipimpin Ali Kalora tersebut terus dilakukan.

oleh Rinaldo diperbarui 29 Jun 2021, 03:27 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 03:27 WIB
Personel TNI Satgas Madago Raya
Personel TNI Satgas Madago Raya di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengejar kelompok MIT usai serangan kelompok tersebut terhadap warga Dusun Lewonu pada akhir November, 2020 lalu. (foto: Rahman odi)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Madago Raya menambah personel usai menyita dan kontak tembak dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Dusun Manggalapi, Desa Sri Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabulaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Satuan Tugas Madago Raya menemukan sebuah gubuk yang diduga sebagai tempat persembunyian MIT pada Sabtu (26/6/2021) lalu, di mana dalam gubuk tersebut ditemukan sejumlah logistik, seperti pakaian, alat komunikasi, dan beberapa senapan angin beserta pelurunya.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Bas, Senin (28/6/2021), mengatakan sempat terlibat kontak tembak dengan Tim Satgas Madago Raya, namun kelompok tersebut berhasil melarikan diri.

"Yang saya catat itu didapat kurang lebih 83 item. Waktu penyergapan mereka lari, kita melakukan penembakan dan pengejaran tetapi mereka berhasil meloloskan diri," jelasnya, Senin 28/06.

Kini, pengejaran terhadap sisa kelompok yang dipimpin Ali Kalora tersebut terus dilakukan. Satgas Madago Raya juga menambah pasukan untuk memantau kelompok teroris tersebut.

"Sampai sekarang kita melaksanakan pengejaran disemua titik, dan juga termasuk penambahan personil dibantu teman-teman dari korem," sebutnya seperti dikutip Antara.

Kapolda mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak pernah membantu kelompok tersebut, karena dari beberapa logistik yang ditemukan, ditengarai berasal dari simpatisan kelompok itu.

"Yang paling penting jangan simpati kepada teroris yang melakukan teror kejahatan kepada masyarakat," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Imbau Menyerahkan Diri

Hingga kini keberadaan Ali Kalora belum diketahui. Dari data pihak Kepolisian sisa kelompok tersebut berjumlah sembilan orang.

"Penegakan hukum ini ada soft dan hard, softnya memgimbau kepada mereka untuk turun dan menyerahkan diri dengan baik baik, kalau hardnya, ketemu akan penindakan tegas terukur," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya