Liputan6.com, Jakarta - Maraknya peredaran uang palsu di Indonesia, khususnya pecahan Rp100.000, membuat masyarakat resah. Bank Indonesia (BI) pun gencar melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat agar dapat membedakan uang asli dan palsu.
Salah satu metode yang efektif adalah metode 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Informasi keliru tentang cara mendeteksi uang palsu dengan mengelupas uang juga perlu diluruskan, karena metode tersebut tidak akurat dan bahkan dapat merusak uang asli.
Advertisement
Baca Juga
Membelah uang untuk mengecek keasliannya adalah cara yang salah. Beredarnya video di media sosial yang menunjukkan cara mendeteksi uang palsu dengan mengelupas lapisan uang telah dibantah oleh BI. Video tersebut menampilkan seseorang yang mengklaim dapat membedakan uang asli dan palsu dengan cara mengelupas bagian uang. BI menegaskan bahwa metode ini tidak valid dan dapat menyebabkan kerusakan pada uang asli, bahkan jika uang tersebut asli.
Advertisement
Ciri-Ciri Uang Asli Rp100.000: Metode 3D
Untuk memastikan keaslian uang kertas Rp100.000, perhatikan ciri-ciri berikut dengan metode 3D:
Dilihat
- Warna dan Desain: Warna cerah dan tajam, desain detail dan presisi. Perhatikan gambar Soekarno-Hatta, Garuda Pancasila, kepulauan Indonesia, dan Anggrek Bulan.
- Benang Pengaman: Terlihat jelas dan berubah warna jika dilihat dari sudut pandang berbeda (merah ke hijau), dengan tulisan 'BI 100' jika diterawang.
- Tinta Berubah Warna: Gambar berubah warna dari emas ke hijau jika dimiringkan.
- Gambar Tersembunyi: Angka '100' tersembunyi terlihat jika dimiringkan.
- Gambar Saling Isi (Rectoverso): Logo BI terlihat utuh jika diterawang.
- Tanda Air (Watermark): Gambar W.R Supratman dan ornamen terlihat jika diterawang.
Diraba
- Kode Tunanetra: Garis-garis timbul di sisi kanan-kiri depan.
- Tekstur Kertas: Kasar dan tebal.
- Ukuran: 151x65 mm.
Diterawang
- Tanda Air: Periksa kejelasan gambar W.R Supratman dan ornamen.
- Benang Pengaman: Periksa tulisan 'BI 100'.
Advertisement
Kualitas Cetakan dan Detail
Uang asli memiliki cetakan yang tajam dan detail, sementara uang palsu cenderung buram dan kurang detail. Perhatikan kualitas cetakan secara keseluruhan.
