Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak anak muda Indonesia atau kaum milenial memiliki semangat juang atau fighting spirit. Menurutnya, hanya dengan semangat juang, Indonesia bisa menjadi bangsa maju seperti yang dicita-citakan Proklamator RI, Bung Karno.
Hal ini disampaikan Megawati saat berbicara dengan sejumlah milenial dalam acara bertema Indonesia Muda Membaca Bung Karno yang diselenggarakan Megawati Institute secara daring, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga
Turut hadir sejumlah pembicara, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim, William Tanuwijaya (Founder & CEO Tokopedia), Putri Tanjung (Staf Khusus Presiden), M Alfatih Timur (Founder & CEO Kitabisa.com), Arief Rosyid (Komisaris BSI & Alumni SPBB Megawati Institute).
Advertisement
"Satu yang harus diingat oleh anak muda siapa pun dia, harus punya fighting spirit. Tanpa fighting spirit maka kita tidak akan menjadi bangsa yang besar," kata Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga pernah berpesan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tidak memanjakan generasi milenial. Dia menilai hal itu sebagai bentuk tantangan untuk maju dengan berdiri di kaki sendiri.
Putri Bung Karno itu juga menyatakan, saat dirinya lahir pada 1947 pernah mengalami sedikit masa perjuangan kemerdekaan RI. Sehingga dalam diri ditanamkan pentingnya semangat juang.Â
"Saya mengatakan bahwa salah satu yang penting buat anak muda, jangan lupa jadi diri kalian. Jadi untuk mengetahui jati diri kalian sebetulnya gampang, jangan lupa sejarah bangsa," kata Megawati.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bung Karno Pernah Sampai Ingin Ditiadakan
Dia juga mengisahkan bahwa Bung Karno pada masa Orde Baru karena persoalan politik, pernah sampai ingin ditiadakan dari sejarah bangsa. Namun, Megawati menyatakan, Bung Karno melalui ide dan pemikirannya, terus hidup di berbagai zaman.
"Saya juga pengikut pikiran beliau atau yang disebut ajaran-ajaran dari Bung Karno yang menurut saya logis, realistis, dan melewati zamannya," kata dia.
Megawati tidak bisa membayangkan Indonesia seperti Palestina yang hingga saat ini belum merdeka.
"Coba kalian pikirkan sebuah negara, Palestina, hari ini belum menikmati kemerdekaannya. Nah, bisa dibayangkan tidak kalau kalian tinggal di Indonesia, ini adalah negeri kita, lalu tidak bisa merasakan rasa kemerdekaan itu. Makanya saya selalu kalau mau pidato, saya bilang merdeka, dan itu spontan," ucap Megawati.
Dengan semangat juang, lanjut Megawati, anak muda bisa membantu rakyat-rakyat kecil di pelosok daerah yang kurang mendapat akses ke pasar global. Dia juga mengajak milenial untuk menggandeng rakyat-rakyat kecil agar bisa mandiri.
"Yang diutamakan dari anak negeri ini adalah fighting spirit. Supaya apa? Supaya kita dapat menolong rakyat Indonesia. Itu grass root kita," tandas Mega.Â
Advertisement