Jurus Pemkot Tangerang Permudah Distribusi Obat bagi Pasien Covid-19 yang Isoman

Pengisian informasi di aplikasi nantinya bisa dilakukan oleh warga yang isolasi mandiri, RT, RW ataupun Satgas Covid-19 kelurahan dan kecamatan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 13 Jul 2021, 12:11 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 12:11 WIB
Masyarakat mengikuti tahapan pemberian vaksin di Sentra Vaksinasi COVID-19 Dana Pensiun Astra (DPA) yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan. (Dok ASII)
Masyarakat mengikuti tahapan pemberian vaksin di Sentra Vaksinasi COVID-19 Dana Pensiun Astra (DPA) yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan. (Dok ASII)

Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan membangun aplikasi berbasis website pendataan masyarakat untuk memantau warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat akibat terpapar Covid-19 di tempat tinggal masing-masing.

"Segera dibuatkan aplikasi oleh Diskominfo supaya bisa didata dan penanganannya bisa lebih cepat. Sehingga, pendataan masyarakat yang tengah melakukan isolasi mandiri dilakukan by name by address," ujar Wali Kota Arief R Wismansyah, Selasa (13/7/2021).

Menurut Arief, aplikasi tersebut akan membantu tugas TNI untuk mendistribusikan obat Covid-19 bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di setiap daerah.

"Pengisian informasi di aplikasi nantinya bisa dilakukan oleh warga yang isolasi mandiri, RT, RW ataupun Satgas Covid-19 kelurahan dan kecamatan. Jadi pengisian vitamin dan obat bisa lebih cepat," jelasnya.

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pendataan Masyarakat Perhatikan Klasifikasi Gejala

Arief menambahkan, pendataan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri harus dilakukan secara mendetail dengan memperhatikan klasifikasi gejala yang dialami serta memprioritaskan yang memiliki penyakit komorbid atau penyerta.

"Dibagi menjadi tiga jenis, ada tanpa gejala, gejala ringan dan gejala berat. Sehingga distribusi obat bisa sesuai," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya