Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel SPKKL Sambas dan Pos SAR Sintete mengevakuasi warga yang hilang saat memancing di Perairan Paloh, Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu dini hari, 31 Juli 2021. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal.
Peristiwa itu bermula dari laporan yang diterima Pos SAR Sintete yang diteruskan ke Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas mengenai ditemukannya sesosok jasad yang terombang ambing di Perairan Paloh oleh nelayan.
"Dijelaskan nelayan, karena ombak tinggi dan keterbatasan peralatan untuk evakuasi. Akhirnya nelayan berinisiatif menghubungi Tim SAR dan menunggu korban sampai Tim SAR gabungan tiba di lokasi penemuan korban untuk di evakuasi," ujar Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tulis, Sabtu (31/7/2021).
Advertisement
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala SPKKL Sambas Letkol Bakamla Arief Purwantono memerintahkan personel SPKKL Sambas Sukri ikut dalam operasi bersama Tim SAR gabungan untuk mengevakuasi korban.
Upaya evakuasi menggunakan unsur RIB 002 milik Pos SAR Sintete. Tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi berdasarkan informasi yang diterima dengan terus melaksanakan komunikasi nelayan yang melaporkan.
"Tidak menunggu waktu lama, Tim SARÂ gabungan berhasil tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi korban yang sudah tidak bernyawa," ujar Wisnu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diserahkan ke Keluarga
Melihat dari ciri-ciri yang dikenakan korban sama seperti yang dikenakan oleh korban hilang memancing di Perairan Jawai atas inisial N alias Ucul. N pergi memancing pada 26 Juli 2021 di sekitaran Pulau Pontianak Jawai.
"Selanjutnya, Tim SAR gabungan membawa korban menuju Dermaga Merbau untuk diserahkan kepada pihak Kepala Desa dan keluarga korban," pungkas Wisnu.
Advertisement