Bikin Heboh, Pengadaan Seragam DPRD Kota Tangerang Rp 1,2 Miliar Dibatalkan

Rencana anggota DPRD Kota Tangerang membuat seragam senilai Rp 1,2 miliar menuai polemik, apalagi beredar isu mereka menggandeng brand ternama asal Prancis, Louis Vuitton (LV).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Agu 2021, 17:35 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 17:27 WIB
Anggota DPRD Kota Tangerang batal membuat seragam senilai Rp 1,2 miliar
Anggota DPRD Kota Tangerang batal membuat seragam senilai Rp 1,2 miliar setelah memicu polemik dan kehebohan publik. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Pengadaan seragam 50 anggota DPRD Kota Tangerang hingga mencapai Rp 1,2 miliar akhirnya resmi dibatalkan setelah menuai polemik dan bikin hebog publik.

Hal tersebut diputuskan setelah anggota DPRD Kota Tangerang menggelar rapat bersama, membahas polemik pengadaan seragam bernilai fantastis itu.

"Kawan-kawan, jadi demi kebaikan bersama, dengan mendengar masukan aspirasi dari tokoh masyarakat, sikap kami adalah membatalkan," tutur Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, Selasa (10/8/2021).

Pembatalan tersebut terdiri dari pengadaan seragam Rp 675 juta dan jasa jahit seragam sebesar Rp 600 juta. Sehingga bila ditotal, proyek pengadaan seragam anggota dewan itu mencapai Rp 1,2 miliar lebih.

"Semuanya kita batalkan, semua berpendapat dan sepakat untuk pengadaan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang tahun 2021, dibatalkan," tegas Gatot.


Tak Pernah Bahas soal Merek LV

Ilustrasi Baju Dinas DPRD kota Tangerang berbahan Louis Vuitton/dok. Unsplash Cody
Ilustrasi Baju Dinas DPRD kota Tangerang berbahan Louis Vuitton/dok. Unsplash Cody

Menurutnya, dari awal penentuan seragam tersebut tidak pernah dibahas soal merek tertentu. Apalagi sampai menyebut merek ternama asal Perancis.

"Dari awal pembahasan, rapat, itu tidak ada membahas LV, bahan harus LV, enggak ada itu. Saya juga bingung itu dari mana asalnya, silakan tanyakan saja sama yang ngomong begitu," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya