Coki Pardede Belum Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi: Masih Diperiksa

Komika Reza atau Coki Pardede sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Sep 2021, 18:51 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2021, 18:50 WIB
Komika Coki Pardede
Komika Reza atau Coki Pardede tengah dimintai keterangan terkait kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu. (Foto: Istimewa(

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Tangerang Kombes Deonijiu De Fatima mengatakan, komika Reza atau Coki Pardede sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Menurut dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan, kemudian menggelar perkaranya.

"Belum ya belum (tersangka). Habis ini akan dilakukan pemeriksaan terus, baru gelar perkara, baru ditetapkan (tersangka) yang bersangkutan," kata Deonijiua, Jumat (3/9/2021).

Menurut dia, kasus yang menimpa Coki Pardede masih terus dilakukan pengembangan.

"Ini masih terus dalam pengembangan," kata Deonijiua.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pakai Narkoba Tak Lazim

Komika Reza atau Coki Pardede mengaku kepada polisi menggunakan narkoba jenis sabu dengan tiga metode. Diisap, disuntik, dan dimasukkan ke dubur atau anus.

Hal tersebut terungkap saat Coki Pardede mengakuinya di hadapan penyidik dan Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang AKBP Pratomo Widodo.

"Coki ini saat dilakukan interogasi menceritakan bagaimana cara dia menggunakan sabu yang tidak lazim, dia research di internet. Mulai dari ukuran dosis tertentu, menyesuaikan kemampuan tubuhnya dia," kata Pratomo Widodo, Jumat (3/9/2021).

Metode pertama adalah dengan cara menyuntikan ke pembuluh darah. Coki mengaku metode penyuntikan ini yang paling dia sukai, sebab efek sampingnya langsung dirasakan dibanding metode isap.

Lalu, sesekali juga menggunakan cara memasukkannya lewat dubur. Hampir sama seperti metode penyuntikan, bedanya jarum suntik dilepas kemudian disemprotkan ke dalam dubur.

"Kata dia, dari dubur ini sama seperti pengobatan yang suka dipraktikkan di rumah sakit. Dia mencontoh itu," ucap Pratomo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya