2 SSK Brimob Dikerahkan Bantu Buru DPO KNPB yang Serang Pos TNI di Maybrat

Kepolisian telah menetapkan 17 anggota KNPB sebagai buron pasca-insiden penyerangan pos Koramil Maybrat, Papua Barat yang menewaskan 4 prajurit TNI.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 27 Sep 2021, 03:34 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2021, 03:34 WIB
Ilustrasi personel Brimob Polri
Ilustrasi personel Brimob Polri. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian menambah kekuatan sebanyak 2 SSK Brimob untuk membantu memburu kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pimpinan Silas Ki yang menyerang Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat. Empat prajurit TNI gugur dalam insiden itu.

Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Semmy Ronny Thabaa mengatakan, dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob ini sudah dikerahkan untuk membantu operasi penegakan hukum terhadap kelompok KNPB.

"Dari Brimob kami penebalan 2 SSK untuk membantu tim Reskrim Polda bersama Polres Sorong Selatan dalam operasi penegakkan hukum di wilayah Maybrat pascaperistiwa Kisor yang menggugurkan empat anggota TNI AD," ujar Thabaa di Manokwari, Minggu (26/9/2021).

Disamping membantu tim Reskrim melaksanakan tugas penyelidikan dan pengejaran para DPO dari kelompok KNPB, kata Thabaa, kehadiran Brimob di Maybrat juga untuk melindungi masyarakat sipil dengan pelayanan humanis.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan humanis dan sosialisasi kepada masyarakat sipil yang mengungsi ke Distrik Kmurkek Ibu Kota Kabupaten Maybrat agar tidak alergi dengan kehadiran aparat gabungan dalam misi penegakan hukum tersebut," katanya seperti dikutip dari Antara.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Maybrat dan Papua Barat agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai kabar bohong atau hoaks tentang operasi militer di Maybrat.

"Situasi di Maybrat sudah kondusif, kehadiran aparat gabungan adalah operasi penegakan hukum atau mencari para pelaku yang sudah berbuat kriminal, bukan operasi militer," kata Semmy Ronny Thabaa.

17 Anggota KNPB DPO

Ilustrasi buronan (Unsplash)
Ilustrasi buronan (Unsplash)

Sebelumnya, juru bicara Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi menerangkan bahwa 17 orang dari kelompok KNPB sudah dimasukkan ke Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron. Identitas DPO ini sudah disebar sampai ke pelosok Papua Barat.

"Bagi masyarakat Papua Barat yang mengenal atau bertemu wajah dari 17 DPO yang sudah disebar, bisa melapor ke Pos keamanan terdekat atau melapor ke nomor telepon Kasat Reskrim Polres Sorsel (082399760680), Kanit I Sat Reskrim Polres Sorsel (081382929298), atau Ditreskrimum Polda Papua Barat (082112259716)," kata Kombes Adam Erwindi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya