Anggota Brimob Gugur Dalam Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua

Baku tembak dengan KKB di Distrik Kiwirok, Papua yang dikabarkan menewaskan seorang anggoyta Brimob Polri itu terjadi Minggu pagi tadi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 26 Sep 2021, 08:10 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2021, 08:08 WIB
Proses Evakuasi Korban Serangan KKB Papua
Ilustrasi - Polisi dan tim medis membawa seorang anggota Brimob yang tertembak saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Rabu (5/12). Korban saat ini mendapat perawatan medis di sebuah rumah sakit di Wamena. (ANYONG/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota Brimob Polri dikabarkan gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Anggota Brimob bernama Bhayangkara Dua (Bharada) Muhammad Kurniadi itu dikabarkan gugur saat baku tembak dengan KKB Papua pada Minggu pagi, (26/9/2021) sekitar pukul 06.00 WIT.

Kepala Polres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan adanya anggota Polri yang gugur dalam baku tembak. Namun dia belum bisa menyampaikan informasi lebih detil.

"Memang benar ada anggota yang meninggal dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, namun saya masih menunggu laporan lengkapnya," kata Kapolres seperti dikutip dari Antara, Minggu (26/9/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Warga Sipil di Kiwirok Dievakuasi ke Oksibil

Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua
Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua, Kamis (26/11/2020). Tiga prajurit yang terluka dievakuasi menggunakan helikopter. (Dok Puspen TNI)

Sebanyak 17 warga sipil, termasuk di antaranya tiga anak-anak, sudah dievakuasi dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Sebelumnya, pada penerbangan pertama sudah dievakuasi 11 warga Kiwirok.

Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, setelah pengevakuasian 17 warga sipil tersebut ke Distrik Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (25/9/2021) pagi, sudah tidak ada lagi warga bukan asli Papua yang berada di Kiwirok.

Dia mengatakan bahwa evakuasi warga dari Kiwirok ke Oksibil dilakukan menggunakan pesawat berbadan kecil milik Smart Air dalam dua kali penerbangan.

"Evakuasi berlangsung aman dan lancar, tanpa kendala," kata Cahyo seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, warga yang dievakuasi dari Kiwirok untuk sementara ditampung di Markas Kepolisian Resor Pegunungan Bintang di Oksibil.

Keamanan Distrik Kiwirok terganggu sejak Senin (13/9/2021) pekan lalu, ketika kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dalam baku tembak tersebut seorang prajurit terluka, komandan operasi KKB Ngalum Kupel Elly M Bidana tewas, dan dua anggota KKB terluka.   

Anggota KKB juga dilaporkan membakar fasilitas umum serta menyerang tenaga kesehatan di Kiwirok.

Seorang tenaga kesehatan meninggal dunia karena terjatuh ke jurang saat berusaha lari untuk menghindari penganiayaan anggota KKB dan empat orang lain yang menjadi korban serangan anggota KKB harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey di Jayapura.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya