Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji akan menuntaskan janji Gubernur Anies Baswedan pada saat kampanye sebelum masa jabatannya berakhir.Â
"Insya Allah satu tahun terakhir kita akan tuntaskan janji yang ada," ucap Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga
Riza menilai selama empat tahun menjabat sebagai Gubernur, Anies Baswedan telah menepati janji kampanyenya yang tercantum dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Advertisement
"Sebagian besar sudah tercapai," kata Riza seperti dikutip dari Antara.Â
Pada saat maju Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017 lalu, Anies yang maju bersama Sandiaga Uno telah menetapkan 23 janji kampanye yang kemudian dimasukkan dalam RPJMD DKI Tahun 2017-2022.
Janji Anies-Sandi
Program DP 0 rupiah
Program DP 0 Rupiah adalah salah satu upaya mewujudkan affordable housing atau hunian yang terjangkau sebagai salah satu kebutuhan pokok warga Jakarta. Bila melihat jumlah properti yang ada dibandingkan dengan jumlah keluarga, DKI Jakarta kekurangan 302.319 unit hunian.
Program ini mengganti prasyarat DP yang sangat mahal, dengan prasyarat lain untuk memastikan pembayaran kredit yang lebih dapat dipenuhi oleh warga.
Prasarat lain tersebut seperti konsistensi jumlah saldo tabungan di bank, sebesar proporsi tertentu dari nilai properti dalam jangka waktu 6 bulan terakhir. Selain itu juga konsistensi perilaku menabung di bank selama jangka waktu 6-12 bulan terakhir.
Apabila penyaluran subsidi program DP 0 Rupiah ini dilakukan setiap tahun maka dalam 5 tahun Jakarta akan mengurangi minimnya hunian (backlog) dari sekitar 300 ribu unit ke hanya 50 ribu unit.
200 ribu lapangan kerja baru lewat Ok Oce
Saat kampanye, Anies dan Sandi berjanji menyiapkan 200 ribu lapangan kerja baru jika terpilih menjadi pemimpin DKI Jakarta. Program yang disiapkan adalah OK Oce yang merupakan singkatan dari One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship.
Program OK Oce ini membantu pengusaha kelas bawah, UMKM dan pengusaha baru sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.
Adapun fokus dari program tersebut menyasar pada lima hal yaitu pertama adalah pemberian modal dan pendampingan usaha. Kedua, pelatihan oleh pengusaha sukses, yaitu pembangunan SDM melalui pendampingan.
Ketiga garansi inovasi bekerjasama dengan swasta. Keempat, lulusan SMK langsung dapat kerja. Kelima, kredit khusus untuk ibu-ibu.
Pengendalian harga kebutuhan pokok
Kemiskinan di Jakarta menjadi salah satu pokok masalah yang tak pernah selesai. Untuk bisa mengurangi angka kemiskinan, Anies-sandi berjanji untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi produksi dan menyederhanakan rantai distribusi untuk menjaga stok dan harga bahan pokok. Selain itu, Anies-Sandi juga akan memberikan kompensasi bagi warga miskin yang membutuhkan atau mendapat kesulitan akibat keadaan ekonomi.
Operasi pasar juga akan terus digalakkan jika ditemukan kenaikan harga yang tidak wajar. Selain itu penciptaan teknologi aplikasi daring yang berfungsi sebagai information clearing house (pembanding harga bahan pokok) dan e-commerce.
Membangun transportasi umum yang terintegrasi
Anies Sandi berjanji untuk membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda, perbaikan model manajemen layanan transportasi umum, memperluas daya jangkau transportasi, pengintegrasian sistem transportasi umum dengan pusat pemukiman, pusat aktivitas publik, dan moda transportasi publik dari luar Jakarta.
Salah satu yang ditawarkan adalah OK-Otrip. Ini sendiri merupakan penamaan dari sistem transportasi terintegrasi sehingga setiap warga DKI Jakarta cukup membayar Rp 5 ribu untuk satu tujuan perjalanan.
Advertisement