Gempa Bali, Tiga Desa di Kabupaten Bangli Masih Terisolasi

Sejauh ini, gempa Bali menyebabkan tiga orang di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli meninggal dunia, enam orang luka berat, dan 10 lainnya luka ringan.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 16 Okt 2021, 17:48 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2021, 17:47 WIB
Gempa Magnitudo 4,8 di Bali
Rumah-rumah yang runtuh setelah gempa bumi yang terjadi di Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021). Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR terjadi di darat pada jarak delapan kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km pada Sabtu pukul 04.18 Wita. (Handout / BALI BPBD / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Bali berkekuatan magnitudo 4,8 yang terjadi pada Sabtu (16/10/2021) dini hari menyebabkan tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli terisolasi.

Ketiga desa itu terisolasi lantaran satu-satunya jalur darat yang menghubungkan wilayah mereka dengan Kota Bangli tertimbun material longsor dampak gempa Bali.

Adapun tiga desa yang terisolasi itu adalah Desa Trunyan, Desa Abangsongan, dan Desa Abang Batudinding yang dihuni oleh ratusan kepala keluarga (KK).

"Transportasi warga saat ini tidak bisa melalui darat karena memang berdasarkan pengamatan kami ada empat titik longsoran dari Bukit Abang yang menutup jalur dari Desa Abang Batu Dinding sampai ke Desa Trunyan dengan material yang cukup banyak, seperti pasir dan batuan besar," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa.

Hingga Sabtu sore, akses jalan ke tiga desa tersebut belum dapat dibuka karena sejumlah kendala, yaitu cuaca yang kurang mendukung serta kondisi tanah yang masih labil sehingga dapat membahayakan keselamatan tim yang akan membersihkan material longsor.

"Tadi saya sudah di lokasi bersama teman-teman untuk melakukan pembersihan jalur, namun tiba-tiba ada material dan bongkahan batu besar dari atas sehingga personel dan alat berat yang sudah disiapkan tidak dapat melanjutkan pembersihan," katanya dikutip dari Antara.

Selama jalur darat tertutup longsor, warga tiga desa yang terisolasi itu tetap bisa menuju ke Kota Bangli menggunakan moda transportasi air melalui Danau Batur.

"Mudah-mudahan, besok pagi kondisi cuaca dan tanah sudah stabil sehingga kami bisa bekerja secara maksimal dan jalur yang tertutup material longsor bisa kembali dilalui oleh masyarakat," kata Ketut.

3 Orang Meninggal Dunia

Gempa Magnitudo 4,8 di Bali
Petugas kepolisian memeriksa rumah yang tertutup lumpur yang rusak akibat longsor akibat gempa di Bangli, Bali, Sabtu (16/10/2021). Beberapa orang tewas dan lainnya luka-luka saat gempa berkekuatan sedang dan gempa susulan menghantam pulau itu Sabtu dini hari. (AP Photo/Dewa Raka)

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melaporkan, sejauh ini tercatat ada tiga korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 4,8 yang terjadi pada Sabtu dini hari tadi.

Korban jiwa akibat gempa Bali itu ditemukan di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli. Selain itu, gempa juga menyebabkan enam orang mengalami luka berat, 10 orang luka ringan, satu orang trauma tekanan di perut, dan satu orang cedera ringan di kepala.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya