Liputan6.com, Jakarta - Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan konsolidasi nasional anggota legislatif perempuan se-Indonesia dengan Tema "Strategi Transformasi, Kolaboratif dan Kontributif Aleg Perempuan PKS se- Indonesia" di Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Hadir dalam pembukaan acara Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, serta jajaran pimpinan dan anggota Fraksi PKS DPR RI.
Advertisement
Baca Juga
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sambutannya mengatakan, partainya terus berkomitmen memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam daftar calon legislatif (caleg).
"Bukan hanya caleg, PKS berharap anggota legislatif perempuan PKS terus bertambah jumlahnya. Jika saat ini di pusat ada 9 orang dari 50 orang, ke depan akan terus ditingkatkan. Demikian juga di daerah-daerah," ujar Ahmad Syaikhu melalui keterangan tertulis, Rabu (22/6/2022).
Dia menegaskan, PKS terbuka untuk seluruh perempuan, apalagi perempuan dari generasi milenial, apa pun latar belakang suku, agama, profesi, dan organisasinya untuk menjadi caleg PKS.
Di samping jumlah, Syaikhu menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan kapasitas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat melalui produk legislasi dan advokasi kebijakan.
"Gunakan seluruh saluran komunikasi publik baik media massa maupun media sosial. Agar informasi perjuangan PKS semakin luas diketehui masyarakat," terang dia.
"Anggota legislatif perempuan harus menjadi yang terdepan dan menjadi teladan dalam pelayanan kepada rakyat. Apalagi ada kebijakan yang hanya bisa efektif melalui suara kaum perempuan. Dan saya lihat kinerja aleg perempuan PKS luar biasa," jelas Syaikhu.
Minta Anggota Legislatif Perempuan Pro Rakyat
Sementara itu, menurut Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, acara konsolidasi nasional anggota legislatif perempuan se-Indonesia tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan peran dan kapasitas anggota legislatif perempuan PKS dalam mengawal kebijakan negara yang prorakyat, proumat, dan pro-NKRI.
"Anggota legislatif perempuan PKS punya peran strategis di PKS. Sama sekali bukan pelengkap. Ada yang menjadi pimpinan fraksi, pimpinan komisi, bahkan pimpinan dewan. Kita ingin anggota legislatif perempuan PKS makin meningkat peran dan kapasitasnya dalam membela dan melayani rakyat Indonesia sehingga bersama-sama PKS all out melayani Indonesia," ungkap Jazuli.
Anggota Komisi I DPR ini meminta aleg perempuan PKS untuk terus aktif membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa apapun latar belakang daerah, suku, agama, dan golongannya. Hal tersebut, menurut Jazuli, dilakukan untuk menjaga amanat Ketua Majelis Syura PKS untuk menjadikan PKS partai milik bangsa.
"Sesuai amanat Ketua Majelis Syura Habib Dr Salim Segaf Aljufri, PKS ini milik bangsa. Siapapun warga negara Indonesia, apapun latar suku, agama, dan budayanya silakan bergabung dengan PKS dan gunakan partai ini untuk membangun bangsa. Dan, aleg perempuan punya peran besar untuk merealisasikan pesan kolaborasi PKS tersebut," kata dia.
Advertisement
Anggota Legislatif Perempuan Diharap Bisa Jalankan Tugasnya
Sementara itu, Ketua Panitia Konsodasi Nasional Anggota Legislatif Perempuan PKS Saadiah Uluputty mengatakan, tujuan diadakannya Bimtek ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, kapasitas dan kapabilitas anggota legislatif perempuan seluruh Indonesi guna mendukung optimalisasi pelaksanaan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
"Hadirnya perempuan di Parlemen sebagai representasi dari suara rakyat dan menjadi etalase partai, haruslah mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara baik sesuai amanah yang diembannya," jelas anggota Komisi IV DPR RI ini.
Sebagai informasi, Kegiatan Bimtek Aleg Perempuan se Indonesia akan berlangsung mulai tanggal 22 sampai 25 Juni 2022. Pembukaan akan dilakukan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua FPKS DPR RI Jazuli Juwaini.
Ada pun untuk materi pembekalan akan disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, Pakar Komunikasi Politik Dosen UIN Jakarta Gun Gun Heryanto, serta CIO and Senior Advisor Citra Inspira Dian Anggraini Umar.