Gunung Merapi 2 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 3 Km

Gunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Rabu malam (1/12/2021). Jarak luncur awan panas guguran maksimum mencapai 3 km ke arah barat daya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 02 Des 2021, 01:15 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 01:15 WIB
Banner Infografis Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)
Banner Infografis Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran pada Rabu (1/12/2021) malam. Tercatat ada dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum tiga kilometer ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan, awan panas guguran Gunung Merapi pada pengamatan pertama terjadi sekitar pukul 20.00 WIB dengan jarak luncur sejauh lebih kurang 2,2 km ke arah barat daya.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 62 mm dan durasi maksimum 186 detik," kata Hanik melalui keterangan resminya, Rabu malam.

Selanjutnya, awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 21.04 WIB dengan jarak luncur tiga kilometer ke arah barat daya, amplitudo maksimum 41 mm, serta durasi 702 detik, demikian seperti dilansir Antara.

Selama periode pengamatan pada Rabu, pukul 12.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat mengalami 34 gempa guguran dengan amplitudo 3-60 mm selama 49-182 detik, tiga gempa embusan dengan amplitudo 3-19 mm selama 19-27 detik, serta empat gempa fase banyak dengan amplitudo 3-9 mm selama 8-11 detik. 

Status Gunung Merapi Masih Level III

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas  Sejauh 1200 Meter
Orang-orang melihat Gunung Merapi yang memuntahkan batu dan abu di Yogyakarta (27/1/2021). BPPTKG menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak. (AFP/ Agung Supriyanto)

Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 19-25 November 2021, BPPTKG menyatakan tidak ada perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah Merapi.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik.

BPPTKG hingga saat ini mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya