Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan masih mendata dan memantau dampak yang terjadi pasca-gempa magnitudo 7,4 (M 7,4) Maluku Barat Daya. Pemantauan dilakukan dengan koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Barat Daya.
"Pihak BPBD masih melakukan pemantauan dampak dan situasi pasca-gempa," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).
Dia menyebut, berdasarkan laporan yang diterima dari BPBD setempat, gempa dirasakan sangat kencang oleh warga sekitar. Kencangnya gempa menyebabkan warga berhamburan menyelamatkan diri.
Advertisement
"BPBD Kabupaten MBD melaporkan warganya merasakan guncangan kuat sekitar tiga detik. Guncangan mengakibatkan warga panik hingga keluar rumah," kata dia.
Baca Juga
Abdul Muhari menyebut, pasca-gempa terjadi, gempa susulan masih terasa dengan magnitudo di atas 5,0 pada 03.32 WIB atau 05.32 waktu setempat. BMKG mencatat gempa M 5,1 yang berpusat pada 36 KM Barat Laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 170 KM.
Dia mengatakan, berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan wilayah berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
"Sebanyak 17 kecamatan yang berada di kawasan kepulauan yang teridentifikasi pada potensi bahaya tersebut. Kabupaten tersebut juga memiliki potensi bahaya tsunami kategori sedang hingga tinggi di sejumlah wilayah kecamatan yang sama," kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tetap Waspada
Atas dasar itu, dia meminta masyarakat sekitar tetap waspada dengan gempa susulan yang berpotensi terjadinya tsunami. Meski demikian, gempa M 7,4 ini dinyatakan tak berpotensi tsunami.
"Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak memicu terjadinya tsunami. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa maupun tsunami," kata dia.
Advertisement