Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 2 Terduga Teroris di Tapanuli Tengah dan Selatan

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di wilayah Sumatera Utara.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 31 Jan 2022, 14:16 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 14:16 WIB
FOTO: 22 Terduga Teroris dari Jawa Timur Dipindahkan ke Jakarta
Tangan terduga teroris diborgol saat digiring anggota Densus 88 Antiteror setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/3/2021). Polri memindahkan 22 terduga teroris jaringan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dari Jawa Timur ke Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di wilayah Sumatera Utara.

Mereka diamankan di dua lokasi berbeda yakni Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, operasi penangkapan itu dilakukan pada Sabtu, 29 Januari 2022.

"Hari Sabtu, 29 Januari 2022 Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap dua terduga teroris atas nama RMP, ditangkap di Tapanuli Selatan dan AW di Tapanuli Tengah," kata dia kepada wartawan, Senin (31/1/2022).

Ahmad belum banyak merinci atas tangkapan tersebut. Termasuk soal barang bukti dan aktivitas penggeledahan sejumlah lokasi terkait.

"Belum, manti kami update," kata Ahmad.

 

Alami Penurunan

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prasetyo menyatakan aksi terorisme sepanjang tahun 2021 mengalami penurunan 53,8 persen dibandingkan tahun 2020.

Kapolri menyebut, pihaknya berupaya melakukan upaya pencegahan sebelum aksi teror terjadi.

"Terkait dengan terorisme, jumlah aksi teror sepanjang 2021 mengalami penurunan sebesar 53,8% dibandingkan tahun 2020. Penurunan tersebut disebabkan karena upaya preventive strike yang dilakukan oleh Densus 88 AT Polri," kata Jenderal Listyo Sigit dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Senin (24/1/2022).

Sigit menyebutkan sebanyak 370 teroris sudah ditangkap sebelum menjalankan aksi terornya.

"370 tersangka terorisme berhasil ditangkap sebelum melakukan aksi teror," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya