BMI Ajak Generasi Muda Berdialektika Membangun Semangat Toleransi dalam Kebinekaan

BMI menyerukan kepada generasi muda untuk menguatkan dan memelihara semangat toleransi

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2022, 19:59 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 15:04 WIB
Ketua Umum Banteng Muda Indonesia (BMI) Mochamad Herviano Widyatama mengajak generasi muda untuk terus memelihara semangat toleransi di Indonesia.
Ketua Umum Banteng Muda Indonesia (BMI) Mochamad Herviano Widyatama mengajak generasi muda untuk terus memelihara semangat toleransi di Indonesia. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Banteng Muda Indonesia (BMI) Mochamad Herviano Widyatama mengajak generasi muda untuk terus memelihara semangat toleransi di Indonesia.

"Saya menyerukan kepada generasi muda untuk menguatkan dan memelihara semangat toleransi," kata Vino panggilan akrab Mochamad Herviano Widyatama   dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/2/2022). 

Hal itu disampaikan Vino pada webinar BMI dalam rangkaian peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan, Hari Raya Imlek, dan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.

"Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional pada tahun 2002. Demikian pula peringatan hari besar nasional dapat dijadikan pelopor Indonesia dalam semangat bertoleransi," jelas Vino.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyampaikan pesan melalui kutipan Bung Karno, yaitu bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter. Menurutnya, ini akan membuat Indonesia menjadi bangsa maju.

"Kepada para kader BMI untuk terus berdialektika lewat banyak membaca dan diskusi guna menghasilkan kepemimpinan intelektual dan membangun generasi muda sehingga menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya," pesan Hasto.

 

Semangat Gotong Royong dan Pancasila

Sementara itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang juga kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melihat masih adanya fenomena intoleransi di tengah masyarakat.

Menurutnya, semangat gotong royong dan Pancasila bisa diajarkan sebagai inspirasi generasi muda untuk membawa negara ke arah perubahan yang lebih baik.

"Bukan sebaliknya, justru terpecah belah dan mudah diadu domba dalam pusaran konflik horizontal. Ini pesan Bu Mega yang selalu saya ingat, bagaimana menegakkan toleransi dan menghidupkan Pancasila di tengah rakyat," kata Ahok.

Webinar menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya influencer dr Tirta, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Toni Agung Arifianto, artis Morgan Oey, dan Marcell Siahaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya