Liputan6.com, Jakarta Ikan cupang menjadi salah satu jenis ikan yang cukup populer beberapa bulan belakangan. Pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang tetap berada di rumah, membuat sebagian orang kepincut untuk memelihara ikan dengan nama latin Betta Splendens, atau biasa dikenal dengan nama Betta fish ini.
Kondisi tersebut membuat budidaya ikan cupang di Indonesia semakin banyak dilakukan. Tak hanya sekedar menjadi peliharaan, bahkan Ikan Cupang kerap dikonteskan dengan berbagai kategori,dari tingkat daerah hingga nasional.
Hafyz Marshal, salah seorang penghobi Cupang mengakui tingginya antusias masyarakat terhadap Ikan Cupang, Hafyz yang telah membudidaya Ikan Cupang sejak 2019 ini bahkan mengaku tak hanya memenuhi pasar lokal, dirinya juga mengekspor Ikan Cupang sampai ke negara tetangga Singapura.
Advertisement
Tak hanya mempunyai nilai pasar yang tinggi, Hafyz juga mengatakan Cupang mampu dijadikan sebagai cinderamata atau oleh-oleh dalam penyelenggaraan event-event internasional, salah satunya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang berlangsung selama tahun 2022 ini.
"Saya lihat cupang di Indonesia sangat bagus, unik dan indah ketika kita melihatnya. Sudah banyak penjual ikan cupang di Indonesia yang menjual ikan cupangnya ke luar negri. Ini moment bagus sekali untuk pemerintah agar menjadikan ikan cupang sebagai cindramata atau promosi kenang- kenangan yang diberikan kepada kepala negara yang hadir KTT G20. Insyallah pasti Bapak Presiden Jokowi mendukung ini," ungkap Hafyz saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (18/2/2022).
Pemilik akun akun Instagram @bettabluerimindonesia ini juga mengajak kepada petani dan penjual ikan cupang di Indonesia agar meramaikan di media sosialnya untuk mempromosikan gagasan ini.
"Saya mengajak kepada petani, penjual dan penghobi ikan cupang agar meramaikan di media sosial dengan menggunakan tagar #IkanCupangIndonesiaGoesToKTTG20. Semoga kedepannya, dari gerakan ini makin banyak lagi masyarakat Indonesia yang mencintai Ikan Cupang Indonesia," ucap Hafyz.
KTT G20 di Indonesia
Sebelum, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, dalam pelaksanaan KTT G-20 nanti yang akan digelar di Bali, Indonesia akan memberikan perhatian besar kepada negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin, juga termasuk negara-negara Kepulauan kecil di Pasifik dan Karibia, dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”.
Selain isu kesehatan dan pandemi serta pembangunan berkelanjutan, dijelaskan Retno, perhatian besar akan diberikan kepada UMKM dan ekonomi digital yang telah sukses menjadi penggerak ekonomi di masa pandemi.
Advertisement