Liputan6.com, Jakarta Usulan penundaan Pemilu 2024 yang dimunculkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dikabarkan berasal dari ide Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Juru Bicara Luhut Jodi Mahardi membantah tudingan tersebut.
Baca Juga
"Kalau untuk orkestrasi penundaan pemilu ya enggga lah. Masa sih Pak Luhut bisa tekan-tekan partai politik,” kata Jodi saat dikonfirmasi, Sabtu (5/3/2022).
Advertisement
Dia menyatakan, silahturahmi Luhut dan para ketum parpol membicarakan banyak hal kebangsaan, namun tidak membahas pemilu atau penundaan pemilu 2024.
"Kalau diskusi dan silaturahmi dengan parpol untuk berbagai isu kebangsaan itu biasa. Kalau Pak Luhut mengutarakan pandangan dan kekaguman terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi itu juga wajar," kata Jodi.
By Design
Sebelumnya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyatakan meski mayoritas masyarakat dan parpol menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, bukan berarti usulan itu akan mati dengan sendirinya.
“Namun berkaca dari yang sudah-sudah, sekalipun telah mendapatkan penolakan yang tinggi, wacana ini masih terus dikemukakan oleh pihak-pihak yang dekat atau menjadi bagian dari lingkar kekuasaan. Terbaca bahwa ini sistematis dan by design,” kata Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (4/3/2022).
Apalagi, kata Kamhar, informasi bahwa ada nama Menko Marves dibalik usulan penundaan itu benar adanya, maka usulan penundaan pemilu akan terus bergulir.
“Apalagi jika informasi yang beredar benar adanya, bahwa Menko Marves LBP ada dibalik ini, dalam pengkondisian Ketum Partai Politik, maka bisa saja wacana dan agenda ini terus dijalankan,” kata dia.
Advertisement