Gempa Hari Ini Kamis 21 April 2022, Menggetarkan Indonesia Tiga Kali

Gempa hari ini, Kamis (21/4/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 20.00 WIB, ada tiga kali lindu yang terjadi di Bumi Pertiwi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Apr 2022, 20:33 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2022, 20:33 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Kamis (21/4/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 20.00 WIB, ada tiga kali lindu yang terjadi di Bumi Pertiwi.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi pertama kali hari ini terjadi Subuh tadi atau tepatnya pukul 05:02:47 WIB.

Lindu yang getarkan wilayah Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu memiliki kekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 24 kilometer.

"Pusat gempa berada di darat 6 kilometer tenggara Melonguane," tulis BMKG.

Episenter gempa bumi di wilayah tersebut dilaporkan berada pada koordinat 3.94 Lintang Utara (LU) - 126.68 Bujur Timur (BT).

Kemudian menyusul sore hari pukul 17:14:04 WIB, lindu menggetarkan wilayah Tambrana, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Episenter gempa berada pada koordinat 1.33 Lintang Selatan (LS) - 120.48 Bujur Timur (BT)," terang BMKG.

Dilaporkan BMKG, pusat gempa berada di darat 19 kilometer barat daya Tambarana, Kabupaten Poso.

"Pusat gempa berada di darat 19 kilometer barat daya Tambarana, Kabupaten Poso," papar BMKG.

Terakhir malam tadi pukul 19:28:04 WIB, gempa bumi mendatangi wilayah Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 4,9 dengan kedalaman 21 kilometer.

"Pusat gempa berada di laut 35 kilometer tenggara Kabupaten Aceh Singkil," tegas BMKG.

Episenter gempa wilayah tersebut dilaporkan berada pada koordinat 2.03 Lintang Utara (LU) - 97.88 Bujur Timur (BT).

Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 

1. Melonguane

Gempa Indonesia
Ilustrasi Gempa Indonesia. (Liputan6.com/Yoshiro La Pandita)

Gempa bumi pertama pada hari ini dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggetarkan pada pukul 05:02:47 WIB.

Dilaporkan, pusat gempa berada di darat 6 kilometer tenggara Melonguane. Kemudian, lindu ini memiliki kekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 24 kilometer.

Episenter gempa bumi dilaporkan BMKG berada pada koordinat 3.94 Lintang Utara (LU) - 126.68 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Tahuna dan Melonguane.

 

2. Poso

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi. (Liputan6.com/Ferbian Pradolo)

Lalu gempa kembali terjadi sore hari, tepatnya pada pukul 17:14:04 WIB di wilayah Tambrana, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Menurut BMKG, pusat gempa berada di darat 19 kilometer barat daya Tambarana, Kabupaten Poso.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Poso.

Episenter gempa berada pada koordinat 1.33 Lintang Selatan (LS) - 120.48 Bujur Timur (BT). Lindu ini berkekuatan magnitudo 4,1 dengan kedalaman 7 kilometer.

 

3. Aceh Singkil

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Kemudian di malam hari, tepatnya pada pukul 19:28:04 WIB, BMKG melaporkan gempa menggetarkan wilayah Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Pusat gempa berada di laut 35 kilometer tenggara Kabupaten Aceh Singkil.

"Episenter gempa berada pada koordinat 2.03 Lintang Utara (LU) - 97.88 Bujur Timur (BT)," terang BMKG.

Lindu ini dilaporkan meiliki kekuatan magnitudo 4,9 dengan kedalaman 21 kilometer.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Gunungsitoli. Kemudian MMI II-III di Singkil dan Pinangsori.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.   

Infografis Rentetan Gempa Besar 2018
Infografis Rentetan Gempa Besar 2018. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya