Gempa Hari Ini Senin 18 April 2022, Empat Kali Getarkan Indonesia

Gempa hari ini, Senin (18/4/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 18.30 WIB, ada empat kali lindu terjadi di berbagai wilayah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Apr 2022, 19:15 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 19:15 WIB
Gempa Indonesia
Ilustrasi Gempa

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Senin (18/4/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 18.30 WIB, ada empat kali lindu terjadi di berbagai wilayah.

Dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi pertama pada hari ini terjadi pukul 03:37:20 WIB di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Episenter lindu berada pada koordinat 0.04 Lintang Selatan (LS) - 123.73 Bujur Timur (BT)," tulis BMKG.

Gempa bumi tersebut menurut laporan BMKG, memiliki kekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 128 kilometer.

Kemudian di pagi hari pukul 07:47:11 WIB gempa bermagnitudo 4,6 dengan kedalaman 10 kilometer, mendatangi wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Pusat gempa berada di laut 16 kilometer barat daya Sumba Barat Daya," papar BMKG.

Episenter gempa berada pada koordinat 9.73 Lintang Selatan (LS) - 118.93 Bujur Timur (BT).

Menyusul pukul 10:04:58 WIB, giliran wilayah Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara (Malut) yang didatangi gempa bumi.

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Tobelo dan MMI IV di Galela.

"Pusat gempa berada di darat 26 kilometer barat laut Tobelo," terang BMKG.

Lalu di siang hari pukul 12:46:47 WIB, wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang didatangi gempa bumi.

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Poso.

Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 

1. Bolaang Mongondow Selatan

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Pukul 03:37:20 WIB, gempa pertama pada hari ini menggetarkan wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Pusat lindu berada di 54 kilometer barat daya Bolaang Mongondow Selatan.

Gempa dilaporkan berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 12 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat 0.04 Lintang Selatan (LS) - 123.73 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Luwuk.

 

2. Sumba Barat Daya

[Bintang] Gempa Malang Tidak Terkait dengan Gempa Lombok
Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Lalu pukul 07:47:11 WIB, lindu menggetarkan wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Tambolaka.

Pusat gempa berada di laut 16 kilometer barat daya Sumba Barat Daya. Lindu dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 4,6 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat 9.73 Lintang Selatan (LS) - 118.93 Bujur Timur (BT).

 

3. Tobelo

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Kemudian pada pukul 10:04:58 WIB, gempa bumi terjadi di wilayah Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara (Malut).

Episenter gempa berada pada koordinat 1.9 Lintang Utara (LU) - 127.83 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di darat 26 kilometer barat laut Tobelo.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Tobelo dan MMI IV di Galela.

Gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer.

 

4. Poso

Ilustrasi lipsus gempa Nepal
Ilustrasi gempa Nepal

Di siang hari pukul 12:46:47 WIB, giliran wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang digetarkan oleh gempa.

Pusat lindu berada di darat 17 kilometer barat daya Tambarana Kabupaten Poso.

Gempa bumi bermagnitudo 4,4 dengan kedalaman 7 kilometer. BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Poso.

Episenter gempa berada pada koordinat 1.31 Lintang Selatan (LS) - 120.49 Bujur Timur (BT).

Antisipasi Gempa Bumi

Ilustrasi gempa (unsplash)
Ilustrasi gempa (unsplash)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.  

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya