Hasto: Era SBY, PDIP di Luar Pemerintahan dan Ternyata Menang Pemilu 2 Kali

Untuk itu, Hasto meminta kader untuk tetap semangat menyongsong Pemilu 2024. Ia optimis PDIP bisa kembali menang pemilu.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2022, 18:16 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 18:16 WIB
5 Perintah Megawati ke Kader PDIP Jelang Pencoblosan
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberi keterangan terkait Pemilu 2019 saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (16/4). Kelima, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya memenangkan pilpres dan pileg sebagai satu tarikan napas perjuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, PDIP pernah menjadi partai di luar pemerintahan saat masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski tidak menjadi partai pemerintah, tidak mematahkan semangat untuk menang Pemilu.

Hasilnya, PDIP justru bisa memenangkan Pemilu dua kali berturut-turut pada 2014 dan 2019.

"Karena keyakinan politik kita pada zaman Pak SBY, kita lebih memilih di luar pemerintahan. Dan ternyata, kita tetap eksis dan bahkan menang Pemilu pada tahun 2014 dan tahun 2019," ujar Hasto dalam Rakor kepala daerah PDIP di sekolah partai PDIP, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Untuk itu, Hasto meminta kader untuk tetap semangat menyongsong Pemilu 2024. Ia optimis PDIP bisa kembali menang pemilu.

"Kita akan menang lagi saudara-saudara sekalian dengan dukungan rakyat," kata Hasto.

PDIP dalam rangka mempersiapkan Pemilu 2024 melakukan konsolidasi internal. Termasuk dengan cara menggelar Rakor kepala daerah PDIP seluruh Indonesia. Selanjutnya akan digelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 21-24 Juni 2022.

"Kita akan bersama-sama mempersiapkan diri di dalam pemilu tahun 2024 pada tanggal 21-23, di tempat ini akan diadakan rapat kerja nasional yang kedua tahun 2021, yang dilaksanakan tahun 2022," pungkas Hasto.

Gelar Rakor

DPP Partai Demokra Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala/Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022). Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengikuti acara ini secara virtual.

Sejumlah kepala daerah sudah terlihat di lokasi, sepert Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Pengurus DPP PDIP pun sudah terlihat hadir. Mereka ialah Sekjen Hasto Kristiyanto serta sejumlah Ketua DPP, yakni Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning, Nusyirwan Soedjono, Sri Rahayu, dan Rokhmin Dahuri.

Dalam rakor ini, PDIP akan menggelar konsolidasi partai dari kalangan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia.

Sebanyak 192 kepala daerah dan wakil kepala daerah tingkat provinsi, kota, dan kabupaten diundang dalam acara.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pengarahan sebagai tanda pembukaan rakor itu.

Aula tempat lokasi pengarahan pun sangat padat, terlihat anggota PDIP sekaligus Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo berdiri mengikuti acara itu.

"Ini membuktikan banyaknya kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan sampai-sampai aula ini tidak muat," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).

Hasto menekankan inti konsolidasi PDIP yang harus diingat kader dan seluruh Tiga Pilar.

"Skala prioritas saat ini adalah konsolidasi menyeluruh. Mengejar prestasi Tiga Pilar seluruh lini dan mendukung pemerintahan Jokowi," ucap Hasto.

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya