Cuaca Besok Rabu 6 Juli 2022, Seharian Jakarta Cerah dan Berawan

Cuaca besok Rabu 6 Juli 2022, langit pagi hari Jakarta diprediksi keseluruhannya berawan dan cerah berawan. Siang hari seluruhnya Jakarta diperkirakan cerah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Jul 2022, 08:15 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2022, 08:15 WIB
Langit Biru Hiasi Jakarta
Pejalan kaki berjalan saat cuaca cerah di Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok Rabu 6 Juli 2022, langit pagi hari Jakarta diprediksi keseluruhannya berawan dan cerah berawan. Siang hari seluruhnya Jakarta diperkirakan cerah.

Malam harinya, cuaca Jakarta diprediksi kembali berawan dan cerah berawan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Cuaca wilayah penyangganya yakni Bekasi dan Depok, Jawa Barat, pagi hingga siang hari diperkirakan cerah berawan dan berawan, lalu hujan berintensitas ringan malam harinya.

Di Kota Bogor, Jawa Barat, pagi hari diprediksi cerah berawan, namun siang hingga malam hari diguyur hujan dengan intensitas ringan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga menjelang malam hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Subang," kata peringatan dini BMKG.

Begitu pula di Kota Tangerang, Banten, pagi hari diperkirakan cerah berawan, siang hujan ringan, malam harinya kembali berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Cerah  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan  Cerah  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Depok   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Kota Bogor  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Banyak Hoaks Terkait Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Lebih Teliti Terima Informasi

Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Kecepatan angin maksimum mencapai 20 kt dan tekanan udara minimum 1005,8 mb. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hoaks terkait perubahan iklim mulai muncul belakangan ini di masyarakat. Tentu hoaks ini sangat berbahaya jika tidak diatasi.

Salah satu hoaks terkait perubahan iklim adalah terkait cuaca ekstrem di Indonesia. Hoaks itu seperti adanya gelombang panas hingga ancaman banjir di sejumlah daerah.

Dosen Program Studi Meteorologi FITB ITB, Joko Wiratmo menyebut munculnya hoaks tersebut karena kurangnya pemahaman masyarakat. Hoaks itu juga kerap menjadi viral meskipun informasi yang disampaikan terkesan tidak ilmiah.

"Penyampaian informasi mengenai cuaca perlu ilmu pengetahuan yang cukup kuat supaya informasi-informasi berseliweran yang cenderung tidak benar dapat dihindari. Hoaks yang menyebabkan keresahan harus segera ditangkal dengan pemberitaan yang tepat dari media massa sehingga jumlah hoaks yang beredar dapat berkurang dan masyarakat terdidik dengan informasi yang benar," ujar Joko dilansir laman Itb.ac.id.

"Aksi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi ini adalah lebih aktif dan responsif menyuarakan kebenaran ilmiah kepada orang-orang di media massa maupun media sosial. Masyarakat juga dianjurkan untuk meneliti setiap berita atau fenomena alam yang terjadi di sekelilingnya agar informasi yang didapatkan faktual," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan perubahan iklim yang menimbulkan cuaca ekstrem disebabkan oleh faktor alam dan manusia. "Sebagian besar penyebab perubahan iklim adalah dari faktor manusia sebesar 90 persen."

Efek Samping Terlalu Banyak Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas

Minuman Berkarbonasi dan Es Batu
Ilustrasi Es Batu Credit: pexels.com/Cube

Begitu musim kemarau tiba, orang-orang mendambakan makanan dan minuman dingin. Untuk memadamkan panas di tubuh, orang-orang sering mulai minum air dingin dari lemari es. Air ini, di sisi lain, bisa sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang.

Banyak orang menyimpan botol air di lemari es atau pendingin air agar tetap terhidrasi selama musim panas. Menurut para ahli, minum air dingin tidak baik untuk kesehatan Anda, terutama saat musim berubah dari musim hujan ke musim kemarau. Untuk mengetahui mengapa? 

1. Infeksi Tenggorokan

Minum air yang sangat dingin meningkatkan kemungkinan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Minum air dingin, terutama setelah makan, menyebabkan lendir berlebih yang menumpuk di saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai infeksi inflamasi. Jadi cobalah untuk menghindari minum air dingin sebanyak yang Anda bisa.

2. Memperlambat detak jantung

Air dingin juga telah terbukti membantu mengurangi detak jantung. Saraf kranial kesepuluh adalah bagian penting dari sistem saraf otonom tubuh, yang mengontrol penurunan detak jantung. Saat Anda minum air dingin, suhu dingin mengaktifkan saraf, menyebabkan detak jantung Anda melambat. 

Selanjutnya

[Fimela] Es Batu
Es Batu | unsplash.com/@davidvondiemar

3. Mengganggu Pencernaan

Minum air dingin yang ekstrim dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang pada gilirannya mengganggu pencernaan. Ini karena air dingin menyebabkan perut berkontraksi, membuat pencernaan lebih sulit setelah makan. Sistem pencernaan cepat terpengaruh oleh air dingin.

4. Sulit menurunkan berat badan

Air dingin membuat lemak yang tersimpan di tubuh sulit dibakar, sehingga sulit menurunkan berat badan. Jauhi air dingin jika Anda mencoba menurunkan berat badan.

5. Gigi sensitif

Minum air dingin dapat menyebabkan masalah gigi seperti sensitivitas gigi, sehingga sulit untuk dikunyah atau diminum. Disarankan agar Anda mencoba minum air suhu kamar normal sebagian besar waktu untuk menghindari masalah apa pun.

Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia
Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya