Liputan6.com, Jakarta Customer service palsu sekarang jadi salah satu modus penipuan online yang lagi marak banget. Modus ini makin berkembang karena banyak orang yang nggak curiga dan langsung percaya kalau dihubungi "customer service" perusahaan besar. Padahal, itu sebenarnya cuma akal-akalan penipu buat menjebak korban.
Biasanya, penipu ini bakal pura-pura ramah, pakai bahasa sopan, bahkan nyebut nama perusahaan terkenal. Tujuannya? Biar kita percaya kalau mereka beneran bagian dari tim customer service.Â
Advertisement
Baca Juga
Mereka sering pakai alasan seperti membantu menyelesaikan masalah transaksi atau mengonfirmasi data akun. Tapi di balik itu semua, mereka justru ngincar informasi pribadi kita.
Advertisement
Kalau kita nggak hati-hati, data pribadi yang kita kasih bisa disalahgunakan, bahkan sampai bikin uang di rekening raib. Makanya, penting banget untuk selalu waspada dan nggak gampang percaya.
Selain itu, kamu juga wajib tahu ciri-ciri customer service palsu, lho, apa saja?
Minta Informasi Pribadi yang Nggak Wajar
Salah satu cara paling gampang buat ngeh kalau kamu lagi berurusan sama customer service palsu adalah mereka minta informasi pribadi yang sensitif. Contohnya, mereka bisa aja nanya nomor PIN, password, OTP (One-Time Password), atau info rekening bank kamu.
Kenapa ini bahaya? Soalnya, perusahaan yang beneran gak bakal pernah minta data sensitif kayak gitu lewat email, chat, atau telepon. Kalau ada yang minta, hampir pasti itu ulah penipu yang mau nyolong data kamu!
Kontak Tanpa Diminta
Kalau tiba-tiba ada yang ngaku-ngaku dari customer service dan kamu gak pernah ngubungin mereka sebelumnya, itu udah jadi tanda bahaya. Contohnya, mereka bilang akun kamu dibekukan atau ada masalah lain yang harus kamu selesaikan buru-buru.
Kenapa ini bahaya? Karena biasanya, perusahaan cuma bakal ngubungin kamu kalau kamu duluan yang kontak mereka atau ada interaksi yang jelas. Kalau mereka tiba-tiba muncul tanpa alasan, besar kemungkinan itu cuma trik penipu buat jebak kamu!
Pakai Bahasa yang Nggak Profesional
Cek deh cara mereka ngomong atau nulis. Kalau gaya bahasanya aneh, kaku, atau gak biasa, misalnya kayak, "Kami mendapati keluhan Anda telah dicatat," atau malah ada typo, bisa jadi itu ulah penipu.
Kenapa ini bahaya? Soalnya, perusahaan gede biasanya punya standar komunikasi yang jelas dan profesional. Kalau bahasanya belepotan atau gak rapi, itu tanda kalau pesan itu mungkin gak resmi alias abal-abal.
Pakai Nomor yang Nggak Valid
Kalau ada "customer service" yang ngehubungin kamu pakai nomor telepon atau email yang gak ada di situs resmi perusahaan, itu udah jadi tanda besar kalau itu penipuan.
Soalnya, perusahaan gede biasanya cuma bakal kontak kamu lewat nomor atau email yang udah terverifikasi. Kalau info kontaknya gak jelas atau gak valid, fix itu bukan dari perusahaan resmi. Jangan langsung percaya, ya!
Kasih Solusi Instan
Penipu sering kali menawarkan solusi instan atau meminta pembayaran segera. Misalnya, mereka bisa mengatakan bahwa kamu perlu membayar sejumlah uang agar akun kamu tetap aktif atau menghindari penutupan.
Perusahaan yang sah tidak akan meminta pembayaran mendadak, apalagi dalam situasi yang sangat mendesak. Jika ada yang mengarahkan kamu untuk melakukan transaksi cepat tanpa penjelasan yang jelas, sebaiknya waspada.
Nah, salah satu ciri-ciri customer service palsu lainnya adalah yang ngaku-ngaku dari pihak DANA. Agar para penggunanya bisa selalu aman, DANA pun memberikan beberapa tips #AwasJebakanBadman yang bisa diterapkan agar terhindar dari modus CS palsu.
Monitor
Yup, jika ada yang hubungin dan ngaku sebagai Customer Service DANA, kamu perlu sadari dan deteksi. Pasalnya, DANA sudah nggak punya Customer Service via WhatsApp.Â
Selain itu, DANA cuma layani keluhan dan aduan via DIANA di aplikasi DANA, email help@dana.id, call center DANA 1500 445, serta sosial media resmi DANA Indonesia. Jadi jika ada yang ngaku sebagai Customer Service DANA di WhatsApp, atau platform lain yang tidak disebut di atas, berarti itu modus Customer Service palsu.
Konfirmasi
Jika kamu sudah sadari dan deteksi, langkah selanjutnya bisa konfirmasi melalui fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Di fitur ini, kamu bisa cek apakah nomor, link, atau akun sosial media yang menghubungimu itu benar dari DANA atau bukan.Â
Caranya gampang, kamu tinggal copy paste nomor, link, atau akun sosial media tersebut saja di bagian yang telah disediakan. Setelah itu nanti akan ketahuan asli atau tidaknya.Â
Yang perlu kamu ingat, Customer Service DANA nggak pernah menghubungi pengguna DANA terlebih dahulu tanpa adanya laporan. Jadi, jika ada yang mengaku Customer Service DANA dan menghubungimu tanpa ada laporanmu, berarti Customer Service tersebut palsu.
Lapor
Langkah terakhir, kamu bisa laporkan oknum yang menghubungi jika terbukti dari sumber yang tidak terpercaya. Kamu bisa melaporkannya via fitur DANA Protection di aplikasi DANA. Di DANA Protection, sudah disediakan tombol report yang akan langsung mengarahkanmu ke layanan dari Komdigi.Â
Selain itu, kamu juga bisa mengirim laporan ke email help@dana.id atau call center DANA 1500 445 dan social media resmi DANA Indonesia. Jangan lupa juga untuk langsung block dan report nomor atau social media palsu yang menghubumi sesegera mungkin.
Tips Aman Lainnya
Biar makin aman, kamu bisa ikutin tips-tips ini:
- Jangan asal klik link atau isi form dari pihak tidak jelas yang mengatasnamakan DANA. Â
- Jangan download & install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram & lainnya.Â
- Selalu rahasiakan PIN & Kode OTP kamu, jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA. Â
- Segera report dan block nomor WhatsApp yang mengatasnamakan DANA. Â
- Akun resmi media sosial DANA Cuma yang bercentang biru. Jangan terkecoh akun serupa lainnya ya.
So, itulah ciri-ciri customer service palsu yang berkeliaran di dunia digital saat ini. Last but not least, jangan lupa unduh dan gunakan aplikasi DANA sekarang juga, ya!
Â
(*)
Advertisement