Penyesuaian Nama Jalan Baru, Dinas Dukcapil Jakarta Baru Cetak 959 e-KTP dari Target 2.909

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta hingga Selasa 5 Juli 2022 baru mencetak 959 e-KTP warga. Dari data yang disampaikan Dukcapil, baru Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu dengan penyesuaian data kependudukannya mencapai 100 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jul 2022, 15:47 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2022, 15:47 WIB
FOTO: Perubahan Nama Jalan di Jakarta
Pengendara melintas di Jalan Bang Pitung nama jalan baru yang mengganti Jalan Raya Kebayoran Lama di kawasan Rawa Belong, Jakarta, Senin (27/6/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja mengganti 22 nama jalan di Jakarta, salah satunya Jalan Raya Kebayoran Lama. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Sejak dibukanya layanan perubahan alamat dokumen kependudukan pada Rabu 29 Juni 2022, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta hingga Selasa 5 Juli 2022 baru mencetak 959 e-KTP warga.

Dinas Dukcapil sebelumnya menargetkan mencetak ulang e-KTP 2.909 warga sebagai bentuk penyesuaian perubahan nama jalan.

"Dari 2.909 jumlah target cetak KTP, total jumlah KTP berproses 959 atau 32,97 persen," kata Kepala Dinas Dukcapil Jakarta Budi Awaluddin, Rabu (6/7/2022).

Sementara itu, dari 1.358 jumlah target cetak Kartu Keluarga (KK) yang harus menyesuaikan, total jumlah yang sudah terproses sebanyak 608 KK atau sekitar 44,77 persen.

Dari data yang disampaikan Budi, baru Jakarta Barat dan Kepuluauan Seribu dengan penyesuaian data kependudukannya mencapai 100 persen.

Sementara itu, Jakarta Selatan, dari jumlah target penyesuaian KTP 618 orang, sampai dengan kemarin baru 176 orang atau 28,48 persen yang melakukan penyesuaian data KTP. Untuk penyesuaian KK, dari jumlah target 306, baru 99 yang melakukan penyesuaian atau 32,35 persen.

Kemudian, untuk Jakarta Pusat dari 373 target penyesuaian KTP baru 162 atau 43,43 persen yang sudah dalam proses melakukan penyesuaian dokumen kependudukan. Untuk KK, dari target 178, sudah 97 atau sekitar 54,49 persen yang sudah berproses.

Sedangkan, di Jakarta Timur, dari jumlah target 1.817 penyesuaian data KTP, baru 350 atau sekitar 19,26 persen yang sudah berproses. Untuk penyesuaian KK, dari target 830 baru 191 yang melakukan penyesuaian.

Sementara itu, untuk Jakarta Utara tidak ada sama sekali warga yang melakukan penyesuaian dokumen. Menurut Budi hal itu karena tidak ada perubahan dokumen yang harus dilakukan warga sekitar.

"Karena memang tidak ada perubahan dokumen, karena kawasan apartemen, di KTP tidak menyebutkan nama jalan, hanya mencantumkan apartemen blok dan nomor," ujarnya.

Dukcapil Targetkan Adminduk Perubahan Nama Jalan Rampung Pekan Depan

Pelayanan Terdampak Perubahan Nama Jalan di Jakarta
Sejumlah warga melakukan proses administrasi perubahan nama jalan pada KTP elektronik di Halaman Masjid Al Hikmah Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (29/6/2022). Pemprov DKI Jakarta menggelar pelayanan jemput bola di enam wilayah terkait perubahan data administrasi kependudukan imbas pergantian 22 nama jalan menggunakan nama tokoh Betawi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin menargetkan pihaknya akan menyelesaikan layanan administrasi kependudukan (adminduk) akibat pergantian nama jalan selesai minggu depan.

Dia mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut, layanan jemput bola dan sosialisasi secara door to door untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan terhadap warga yang ingin mengubah alamat sesuai penamaan jalan akan lebih dimaksimalkan.

"Ya, kita usahakan dalam minggu depan sudah selesai. Kita sudah biasa kejar target seperti ini jadi kita akan lakukan layanan jemput bola door to door ke masyarakat kita akan kerjasama dengan para RT RW yang akan minta data mereka terus kita berikan," kata Budi kepada Wartawan, Senin 4 Juli 2022.

Budi menjelaskan bahwa layanan adminduk gencar dilakukan bahkan, posko layanan juga dibuka pada hari Sabtu. Selain itu, dalam melaksanakan layanan, Dinas Dukcapil lanjut dia menemui sejumlah kendala.

"Sabtu iya, Minggu enggak jadi Senin-Sabtu kita lakukan layanan. Kendalanya kan juga ada dari mereka yang tidak tahu gitu loh," kata dia.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya