Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi soal keluhan kemacetan yang terjadi di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang semakin dipadati pengunjung, dampak dari Citayam Fashion Week. Hingga tersiar kabar kegiatan Citayam Fashion Week itu bakal digusur.
Ahmad Riza Patria menyebut pihaknya belum akan menertibkan secara resmi kegiatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas tersebut. Menurut Riza Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak bisa serta merta mengambil langkah menutup atau menggusur aktivitas muda-mudi itu.
"Kan udah saya jelaskan, itu kan perlu waktu tidak bisa serta merta kemudian kita menggusur kemudian kalau mau direlokasi juga harus disiapkan tempatnya yang baik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Advertisement
Riza mengimbau remaja yang mengikuti Citayam Fashion Week tidak pulang larut malam guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih kata Riza proses belajar mengajar sudah kembali dimulai.
"Yang penting nak-anak jangan pulang malem, ketinggalan kereta, tertidur di jalanan. Paling utama, sekarang waktunya belajar sudah bukan libur lagi," jelas dia.
Selain itu, Riza menyoroti kecenderungan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang ada di Citayam Fashion Week. Sehingga dia mengajak berbagai pihak terkait untuk turut serta menjaga remaja 'SCBD' tak terpapar LGBT.
"Kedua juga yang jadi perhatian, dari Kementerian PPPA dari MUI menyatakan ada kecenderungan LGBT harus kita jaga nanti terpapar lah kira-kira begitu," katanya.
Sepi
Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Sudirman yang lokasinya di Dukuh Atas, Jakarta, mulai meresahkan banyak pihak. Sebab jalan umum tersebut kini berubah jadi panggung aksi yang berimbas pada kemacetan kendaraan bermotor, hingga sulitnya pejalan kaki untuk lewat.
Saat ini pihak kepolisian sudah melarang adanya fashion show dengan menggunakan zebra cross.
Liputan6.com pun memantau lokasi zebra cross yang selalu digunakan utuk ajang fashion show. Lokasi yang selalu ramai dipenuhi oleh remaja SCBD alias Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok tersebut kini mendadak sepi dengan zebra cross yang dijaga petugas kepolisian.
Kepolisian Sektor Tanah Abang pada pada Rabu (27/7/2022) sekira pukul 14.30 WIB resmi melakukan imbauan di Dukuh Atas untuk tidak lagi menggunakan zebra cross sebagai area fashion show. Imbauan dilakukan oleh petugas kepolisian dengan menggunakan pengeras suara dari dalam mobil kepolisian.
"Sekali lagi bapak ibuk, kakak-kakak, warga DKI Jakarta dan sekitarnya silahkan untuk beridiri di trotoar, berjalan di trotoar. Fasilitas ini hanya disediakan oleh Pemerintah. Tidak berdiri di badan jalan, tidak menggunakan zebra cross untuk membuat konten apalagi fashion show," kata petugas kepolisian.
Â
Advertisement
Sebabkan Kemacetan
Diketahui, Citayam Fashion Week di kawasan Sudirman, tepatnya Dukuh Atas, Jakarta, mulai meresahkan banyak pihak. Kawasan yang semula hanya diramaikan kumpulan bocah dari kawasan suburban, kini berubah menjadi episentrum megah yang dipadati kelompok manusia dari pelbagai kelas.
Imbasnya, kawasan yang notabene jalan umum tersebut kini berubah jadi panggung aksi yang berimbas pada kemacetan kendaraan bermotor, hingga sulitnya pejalan kaki untuk lewat.
Selain itu, dikutip Liputan6.com dari laman Instagram @dki360, imbauan untuk tidak menggunakan zebra cross sebagai area catwalk juga diserukan oleh 13 Kecamatan Tanah Abang. Dalam unggahan video @dki360, itu semua masyarakat yang kedapatan nongkrong dan berada di sekitaran kawasan Dukuh Atas itu diminta bijak menggunakan zebra cross sesuai fungsinya.
"Akhirnya Zebra Cross "SCBD" di Jl Tj. Karang dikembalikan ke fungsi awal dan bukan sebagai tempat Fashion Show," tulis @dki360.
Kemacetan hingga Senayan
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengakui, adanya Citayam Fashion Week telah membuat kemacetan sepanjang Jalan Sudirman hingga Senayan. Menurut penilaian dari timnya, dipastikan simpul kemacetan tersebut ada di Dukuh Atas, tempat di mana Citayam Fashion Week digelar.
"Kita pantau simpul kemacetannya itu dari adanya aktivitas di 'Citayam' (Dukuh Atas). Kemacetan kami pantau ekornya sampai dengan Senayan, Semanggi. Dari Jalan Jenderal Sudirman tiba-tiba mengerucut akan berbelok ke arah lokasi Dukuh Atas di bawah itu, di sanalah terjadi sumbatan," kata Komarudin kepada awak media, Rabu (27/7/2022).
Adapun Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas Jakarta, mulai meresahkan banyak pihak. Kawasan yang semula hanya diramaikan kumpulan bocah dari kawasan suburban, kini berubah menjadi episentrum megah yang dipadati kelompok manusia dari pelbagai kelas.
Imbasnya, kawasan yang notabene jalan umum tersebut kini berubah jadi panggung aksi sehingga berdampak pada lalu lintas kendaraan bermotor yang terhambat, hingga sulitnya pejalan kaki untuk lewat.
Demi mengurai kemacetan tersebut, Komarudin pun melakukan penutupan sementara di kawasan Citayam Fashion Week. Dia menyatakan, tindakannya berhasil membuat kepadatan terurai dalam waktu 30 menit.
"Kita lakukan upaya penutupan sementara, maka alhamdulillah kurang lebih dalam waktu setengah jam bisa dinormalkan kembali dan bisa buka kembali aktivitas," jelas polisi berpangkat melati tiga ini.
Advertisement