Liputan6.com, Jakarta Direktur Indonesia Government and Parliament Watch M Huda Prayoga menilai penggunaan baret dan tongkat pada seragam baru jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) merupakan upaya Hadi Tjahjanto mentransformasi mental lembaga yang dia pimpin untuk melawan mafia tanah.
"Perubahan penanda organisasi itu biasa sebagai batas sebuah periode. Kita ambil positifnya, Pak Hadi ingin membawa ATR-BPN yang baru, dengan menggunakan penanda baru," kata Huda melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022.Â
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa semestinya publik menangkap pesan penting dari Menteri Hadi kepada seluruh jajarannya yang bermuara pada terjadinya transformasi mental ASN Kementerian ATR/BPN.
Advertisement
"Selama ini yang memang dirasakan kurang adalah disiplin dan kewibawaan aparat ATR/BPN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penjaga hak-hak pertanahan dan koordinasi tata ruang di Indonesia. Ini tugas konstitusional yang memerlukan self esteem dari setiap personal yang melaksanakannya," kata Huda.
Menteri Hadi Tjahjanto memiliki waktu kurang dari dua tahun untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pelantikannya. Tugas-tugas tersebut adalah percepatan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Reforma Agraria, pemberantasan mafia tanah dan dukungan untuk IKN.
"Pak Hadi tidak ingin business as usual. Beliau ingin ada perubahan mentalitas dari bawahannya dan melihat urgensi dari penugasan ini. Lihat saja gebrakan Pak Hadi di 30 hari kepemimpinannya, sejauh ini sangat bagus. Dia juga membuka hotline pengaduan yang menunjukkan kepemimpinannya tidak antikritik dan terbuka," katanya.
Huda mengibaratkan penggunaan baret seperti seorang alim ulama yang memakai kopiah untuk memberikan kesan agamis.
"Ini seperti kalau kita memakai kopiah, tentunya akan merasa lebih menjaga kesalehan, wajar pakai perhiasan merasa lebih prima dalam penampilan, kalau pake warna hitam terlihat lebih kurus. Maka wajar juga kalau pakai baret terlihat lebih berwibawa," kata Huda.
Â
Bangun Kepercayaan Diri Jajaran
Seragam pegawai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendapatkan atribut baru.
Menteri ATR Hadi Tjahjanto menambahkan atribut baru pada seragam harian seluruh jajarannya berupa tongkat komando, baret, dan tanda pangkat yang akan dipakai lengkap bersama dengan pakaian dinas harian (PDH).
Melansir keterangan tertulis Kementerian ATR, Kamis (28/7/2022), tongkat komando dan baret diberikan dengan tujuan para Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kepala Kantor Pertanahan dapat lebih percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan.
Hadi telah meminta kepada kepala daerah agar Kakanwil dan Kakantah (Kepala Kantor Pertanahan) masuk ke dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus.
"Kementerian ATR/BPN memerlukan keikutsertaan para gubernur, kepolisian, aparat penegak hukum, dan lembaga peradilan dalam melaksanakan tugas. Untuk menciptakan suatu performance dan koordinasi yang baik, saya selalu menyampaikan ke gubernur agar kepala kantor dapat masuk ke Forkopimda Plus," kata Menteri ATR/Kepala BPN.
Menurutnya, selain memberikan kepercayaan diri kepada Kakanwil dan Kakantah, atribut baru juga diharapkan dapat menjaga kewibawaan.
"Kakanwil dan Kakantah menjaga kewibawaan untuk melaksanakan tugas, selanjutnya kita ciptakan kesetaraan dengan aparat penegak hukum di daerah. Tongkat komando dan baret adalah bentuk kesetaraan itu," tutur Hadi.
Â
Advertisement