Berapa Rakaat Sholat Ashar? Pahami Tata Cara Melaksanakannya

Sholat Ashar, sholat fardhu yang penting, terdiri dari 4 rakaat. Ketahui tata cara dan keutamaannya agar ibadah Anda lebih khusyuk!

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 03 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2025, 15:00 WIB
cara mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar berapa rakaat
Berapa Rakaat Sholat Ashar ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat fardhu merupakan ibadah wajib yang menjadi salah satu rukun Islam, tepatnya rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Dalam sehari semalam, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan lima waktu sholat, yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Meninggalkan salah satu dari sholat fardhu ini tanpa alasan yang dibenarkan merupakan dosa besar.

Kewajiban sholat ditegaskan dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam Surah An-Nisa ayat 103, di mana Allah SWT berfirman bahwa sholat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman. Selain itu, dalam Surah Al-Baqarah ayat 43, Allah SWT juga memerintahkan umat Islam untuk menegakkan sholat bersama dengan kewajiban zakat.

Salah satu dari lima sholat fardhu yang harus dikerjakan adalah sholat Ashar. Namun, berapa rakaat sholat Ashar? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih rinci mengenai jumlah rakaat sholat Ashar serta tata cara melaksanakannya, dirangkum Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/4/2025).

Jumlah Rakaat dalam Sholat Ashar 

Sholat Ashar merupakan salah satu dari lima sholat fardhu yang wajib ditunaikan oleh umat Islam setiap harinya. Berdasarkan penjelasan dalam buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, sholat Ashar terdiri dari empat rakaat. Dalam pelaksanaannya, terdapat dua kali tasyahud atau at-Tahiyyat, yakni pada rakaat kedua (tasyahud awal) dan rakaat keempat (tasyahud akhir).

Waktu Pelaksanaan Sholat Ashar

Waktu sholat Ashar dimulai ketika bayangan suatu benda sudah sama panjang dengan benda aslinya. Hal ini biasanya terjadi sekitar pukul 15.00 hingga 18.00, tergantung pada lokasi dan waktu dalam setahun. Namun, meskipun memiliki rentang waktu yang cukup panjang, sholat Ashar sebaiknya dilakukan di awal waktu, yakni segera setelah adzan berkumandang.

Dengan memahami jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan sholat Ashar, diharapkan umat Islam dapat menjaga ketepatan waktu dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah ini.

 

Tata Cara Sholat Ashar yang Benar

Sholat Ashar merupakan salah satu dari lima sholat fardhu yang wajib dikerjakan oleh umat Islam. Sholat ini terdiri dari empat rakaat dengan dua kali tasyahud, yaitu tasyahud awal pada rakaat kedua dan tasyahud akhir pada rakaat keempat. Berikut adalah tata cara lengkap pelaksanaan sholat Ashar:

1. Membaca Niat

Sebelum memulai sholat, niat harus ditanamkan dalam hati. Beberapa ulama berpendapat bahwa niat cukup di dalam hati tanpa perlu diucapkan, namun jika diucapkan untuk membantu kekhusyukan, maka diperbolehkan. Berikut beberapa lafadz niat sholat Ashar.

Niat Sholat Ashar Sendiri (Munfarid)

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta’aala.

Artinya: Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Ashar sebagai Imam

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta’aala.

Artinya: Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini sebagai imam karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Ashar sebagai Makmum

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillahi ta’aala.

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

2. Rakaat Pertama

  • Takbiratul Ihram (mengangkat tangan sambil mengucapkan Allahu Akbar).
  • Membaca doa iftitah (sunnah).
  • Membaca Surat Al-Fatihah.
  • Membaca surat atau ayat-ayat dari Al-Qur’an.
  • Rukuk (membungkuk dengan tangan di lutut sambil membaca bacaan rukuk).
  • I’tidal (kembali berdiri tegak sambil membaca bacaan i’tidal).
  • Sujud pertama (dengan membaca bacaan sujud).
  • Duduk di antara dua sujud (membaca bacaan duduk di antara dua sujud).
  • Sujud kedua (dengan membaca bacaan sujud).

3. Rakaat Kedua

  • Berdiri kembali dan membaca Surat Al-Fatihah.
  • Membaca surat atau ayat dari Al-Qur’an.
  • Melakukan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti rakaat pertama.
  • Setelah sujud kedua, duduk untuk tasyahud awal dan membaca bacaan tasyahud awal.
  • Berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat ketiga.

4. Rakaat Ketiga

  • Membaca Surat Al-Fatihah tanpa doa iftitah.
  • Melakukan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti sebelumnya.

5. Rakaat Keempat

  • Membaca Surat Al-Fatihah.
  • Melakukan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti sebelumnya.
  • Setelah sujud kedua, duduk untuk tasyahud akhir dan membaca bacaan tasyahud akhir.
  • Mengucapkan salam ke kanan dan kiri sebagai tanda akhir sholat.

Dengan mengikuti tata cara ini, sholat Ashar dapat dikerjakan dengan sempurna dan sesuai dengan tuntunan Islam. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam menunaikan ibadah sholat dengan khusyuk dan tepat waktu.

Keutamaan Sholat Ashar dan Pentingnya Menjaganya

Sholat Ashar memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Allah SWT dan Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus terhadap sholat ini, karena meninggalkannya dengan sengaja dapat menghapus seluruh amal seseorang pada hari itu. Oleh karena itu, menjaga dan melaksanakan sholat Ashar dengan penuh kesungguhan adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan bukti keimanan yang kuat. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat Ashar:

1. Malaikat Berkumpul pada Waktu Sholat Ashar

Sholat Ashar merupakan salah satu momen di mana malaikat siang dan malaikat malam berkumpul untuk melaporkan amal perbuatan manusia kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Di tengah-tengah kalian ada malaikat malam dan malaikat siang yang saling bergantian, mereka berkumpul ketika shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang bermalam di tengah-tengah kalian naik dan Rabb mereka bertanya kepada mereka dan Dialah yang paling tahu terhadap mereka, ‘Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami datangi mereka juga dalam keadaan shalat.’” (HR. Bukhari).

Hadits ini menunjukkan betapa istimewanya sholat Ashar, karena malaikat menyaksikan dan melaporkan keadaan umat Islam ketika mereka mengerjakannya.

2. Menjadi Sebab Masuk Surga

Orang yang menjaga sholat Ashar dijanjikan masuk surga oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa mengerjakan sholat pada dua waktu dingin, maka ia akan masuk surga." (HR. Bukhari).

Dua waktu dingin yang dimaksud dalam hadits ini adalah sholat Subuh dan sholat Ashar, karena keduanya dikerjakan saat suhu masih relatif sejuk, yaitu pagi dan sore hari.

3. Meninggalkan Sholat Ashar Dapat Menghapus Amal

Meninggalkan sholat Ashar dengan sengaja adalah perbuatan yang sangat berbahaya bagi kehidupan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa meninggalkan sholat Ashar, maka telah hapuslah amalnya." (HR. Bukhari).

Hadits ini menegaskan bahwa sholat Ashar memiliki peran penting dalam menjaga keberkahan amal ibadah seseorang.

4. Sholat Ashar Termasuk Sholat Wustha

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan untuk menjaga sholat secara umum, tetapi ada penegasan khusus tentang sholat wustha. Allah SWT berfirman:

"Peliharalah semua sholat dan sholat wustha. Dan laksanakanlah (sholat) karena Allah dengan khusyu.” (QS. Al-Baqarah: 238).

Banyak ulama menafsirkan bahwa sholat wustha dalam ayat ini merujuk kepada sholat Ashar, karena memiliki keutamaan khusus dan menjadi salah satu sholat yang sering dilalaikan oleh manusia.

5. Wasiat Rasulullah SAW untuk Tidak Meninggalkan Sholat Ashar

Rasulullah SAW menegaskan pentingnya menjaga sholat Ashar dalam wasiatnya kepada para sahabat. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

"Karena itu, jika kalian bisa, jangan sampai kalian keberatan dalam melakukan sholat sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam, yakni sholat Ashar dan sholat Subuh." (HR. Bukhari).

Hadits ini menunjukkan bahwa menjaga sholat Ashar adalah salah satu cara untuk meraih kedekatan dengan Allah SWT dan menghindari kelalaian dalam ibadah.

6. Mendapatkan Pahala Dua Kali Lipat dan Terhindar dari Neraka

Bagi orang yang menjaga sholat Ashar, Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menjaga sholat ini, maka baginya pahala dua kali lipat." (HR. Muslim no. 830).

Selain itu, sholat Ashar juga menjadi pelindung dari siksa neraka. Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak akan masuk neraka seorang pun yang mengerjakan sholat sebelum matahari terbit (yakni sholat Subuh) dan sebelum matahari terbenam (yakni sholat Ashar).” (HR. Muslim no. 634).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya