Ketua DPRD Jakarta Sebut ada Geng Eksekutif dan Sekda Bayangan di Balai Kota DKI

Prasetio mengungkapkan bahwa sekretaris daerah (sekda) DKI tidak dihargai karena adanya "sekda bayangan".

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2022, 15:06 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2022, 15:06 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi memberikan keterangan sebelum meninggalkan Gedung KPK, Rabu (23/1). Kedatangan Prasetyo Edi Marsudi untuk menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut adanya geng di eksekutif pemerintahan Jakarta.

Hal tersebut disampaikannya pada diskusi publik "Apa yang Sepatutnya Dikerjakan 2 Tahun Penjabat Gubernur DKI Jakarta 2022-2024" yang diselenggarakan oleh DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP pada Senin (22/8/2022). 

"Pada saat Jokowi, Ahok, dan Soni Sumarsono di sini kami komunikasi itu baik tetapi sekarang di pemerintahan di eksekutif itu sudah punya geng-geng lagi," kata pria yang biasa disapa Pras ini. 

Lebih lanjut, Pras juga mengungkapkan bahwa sekretaris daerah (sekda) DKI tidak dihargai karena adanya "sekda bayangan". 

"Di bawah gubernur pangkat paling tinggi yang mengelola ASN adalah sekda. Sekarang sekdanya enggak dihargai oleh asisten-asistennya. Gimana mau jalan ini istilahnya pemerintahan. Enggak dihargai lah. Dianya sendiri, asistennya enggak ini. Kan ada sekda-sekda bayangan, namanya Sigit," tambah politikus PDI Perjuangan ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kriktik Kerja Anies

Gubernur DKI Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan Jakhabitat dan peresmian Galeri Huni di Taman Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022). (Foto: Winda Nelfira/Liputan6.com).

Secara terpisah, Asisten Pemerintahan (Aspem) Sekretariat Daerah DKI Jakarta Sigit Wijatmoko ketika dihubungi, ia enggan untuk menjawab dan langsung mematikan telepon selulernya. 

Pras juga menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya menghabiskan uang. 

"Kalau dia pintar Jakarta tidak akan begini. 1000 persen dia hanya membuat JPO di Sudirman Thamrin. Habiskan uang itu saja kerjaan dia," kata Pras.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya