Antisipasi Varian Baru Covid-19, Pemerintah Siapkan Vaksin Anak di Bawah 6 Tahun

Menteri Kesehatan (Budi) Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah tengah menyiapkan vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah 6 tahun. Budi mengaku pemerintah sudah mulai menjajaki untuk mendapatkan vaksin tersebut.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 23 Agu 2022, 16:21 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2022, 16:21 WIB
Menkes Budi Gunadi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal Dexa Award Science Scholarship 2022. Foto: Dexa

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Budi) Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah tengah menyiapkan vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah 6 tahun. Budi mengaku pemerintah sudah mulai menjajaki untuk mendapatkan vaksin tersebut.

"Salah satu inisiatifnya, vaksinasi untuk anak di bawah 6 tahun sudah mulai dijajaki. Sudah ada vaksinnya, di dunia namanya vaksinasi pediatric. Sudah kita jajaki," ujar Budi dalam jumpa pers virtual, Selasa (23/8/2022).

Selain vaksin anak di bawah 6 tahun, Budi menyebut pemerintah juga menyiapkan vaksin untuk kelompok lansia yang memiliki komorbid, atau penyakit penyerta. Menurut Budi, vaksin akan digeber untuk menghadapi adanya varian baru Covid-19 di tahun 2023 mendatang.

"Kedua vaksinasi untuk kelompok lansia yang komorbid yang kadar imunitasnya turun, karena lebih dari 6 bulan. Itu kita berikan altenatif vaksinnya untuk menjaga kadar imunitas populasi Indonesia untuk menghadapi tahun depan jika ada varian baru," kata dia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk kembali melakukan vaksinasi Covid-19 di akhir tahun. Vaksinasi ini nantinya akan difokuskan untuk masyarakat yang memiliki imunitas rendah.

"Arahan Bapak Presiden nanti rencananya di akhir tahun kita akan melakukan vaksinasi, terutama diarahkan bagi golongan yg memang imunitasnya rendah," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Dia menyampaikan bahwa kasus konfirmasi Covid-19 di beberapa negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika mencapai 100.000 per hari. Budi menyebut tingginya kasus konfirmasi ini berpotensi memunculkan varian baru Covid-19.

Untuk itu, kata dia, Indonesia harus bersiap melakukan antisipasi agar masyarakat memiliki imunitas tinggi apabila varian baru Covid-19 muncul. Salah satunya, dengan kembali melakukan vaksinasi.

"Pasti akan timbul varian baru karena ada kasus konfirmasi segitu. Itu membuat Indonesia harus siap-siap dengan adanya sub varian baru di Eropa, sub varian baru di Amerika karena kasus konfirmasi yang tinggi," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemerintah Akan Mulai Lakukan Sero Survei

Potret saat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menghadiri festival Aku dan Kain di Museum Nasional Jakarta (Sumber: Youtube Kementerian Kesehatan RI)
Potret saat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menghadiri festival Aku dan Kain di Museum Nasional Jakarta (Sumber: Youtube Kementerian Kesehatan RI)

Budi menuturkan pihaknya akan mulai melakukan sero survei pada November mendatang, untuk mendata daerah-daerah mana saja yang imunitasnya sudah rendah dan beresiko tinggi. Nantinya, kelompok inilah yang akan kembali diberi vaksinasi Covid-19.

"November akan sero survey lagi daerah mana yang imunitasnya sudah turun, lalu orang mana yang berisiko tinggi. Nanti itu yang kita berikan vaksinasi agar bisa meningkatkan mempersiapkan memperbaiki kadar imunitas masyarakat tersebut," tutur dia.

"Insya Allah jika ada varian baru, mudah-mudahan tidak, di bulan Februari-Maret, maka imunitas populasi Indonesia itu tetap tinggi," sambung Budi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis 6 Cara Bantu Orang Lain Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 6 Cara Bantu Orang Lain Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya