Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani kerap diteriaki sebagai calon presiden saat kunjungan ke daerah. Terakhir dia didoakan menjadi presiden ketika mendatangi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022).
Ketua DPP PDIP ini mengaku bersyukur ada yang berharap dirinya menjadi presiden. Namun, Puan menegaskan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apakah akan diusung atau tidak.
"Kalau ada yang ingin saya menjadi presiden, ya Alhamdulillah, tapi soal mekanisme pencalonan ada di Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDIP Perjuangan," ujar Puan, dikutip dari siaran pers, Jumat.
Advertisement
Puan ketika menggelar dialog di Desa Haurngombong, Sumedang, Jumat (23/9), diteriaki sebagai presiden. Ia pun berdialog dengan salah satu warga, Nok Romlah yang mengaku senang bertemu dengan Puan.
Baca Juga
"Saya mau bertemu Mbak Puan dan memberikan aspirasi," kata Romlah.
Puan menggoda apakah Romlah mengenal sosoknya sampai rela datang sejak pagi. Romlah menjawab sangat mengetahui siapa Puan.
"Mbak Puan ketua DPR, putri ibu Mega dan calon presiden Indonesia," ujar Romlah.
Romlah menyampaikan aspirasinya mewakili Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Haurngombong. Mereka berharap bisa memanfaatkan lahan HGU (Hak Guna Usaha) untuk bercocok tanam. Kemudian, Puan didoakan menjadi presiden.
"Semoga wilayah kami lebih diperhatikan. Saya doakan mudah-mudahan Mbak Puan sukses dan menjadi presiden," kata Romlah sambil memeluk Puan.
Puan berjanji akan berupaya memfasilitasi harapan wanita-wanita tani Desa Haurngombong. Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan bantuan berupa benih padi dan benih jagung masing-masing untuk 50 Ha, serta benih pisang cavendish dan benih jagung manis masing-masing untuk 30 Ha.
Usai berdialog, Puan mendatangi sejumlah warga untuk berbincang secara langsung. Banyak yang mendoakan agar Puan bisa menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Tak sedikit pula yang meminta berfoto atau selfie bersama Puan.
Minta Kader Bersabar
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta kader untuk bersabar menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, Puan yakin Megawati akan memilih calon presiden yang sudah berdarah untuk PDIP.
"Jadi kita serahkan ke Ibu Megawati tentang Capres, bahwa kita akan memiliki Capres yang sudah berbuat dan berdarah untuk PDI Perjuangan, yang akan mau terus memperjuangkan ideologi Pancasila, memperjuangkan cita-cita Bung Karno," ujar Puan di hadapan kader PDIP di Majalengka, dikutip dari siaran pers Jumat (23/9/2022).
Dalam konsolidasi di Kantor DPC PDIP ini Puan mengaku mendapat tugas dari Megawati untuk melakukan konsolidasi ke struktur dan kader di daerah-daerah. Di Majalengka ini, Puan menegaskan Jawa Barat menjadi kunci kemenangan pemilu.
"Maka itu sekarang saya datang ke sini. Apalagi kita tahu bahwa Jawa Barat adalah bagian dari kunci penting kemenangan Pemilu. Jawa barat ini kandang banteng!" ujar ketua DPR RI ini.
Advertisement
Minta Jaga Kekompakan
Puan juga menyesalkan suara PDIP turun di Jawa Barat dalam beberapa pemilu terakhir. Ia meminta kader PDIP di tanah Pasundan untuk menjaga kekompakan dan tidak egois.
"Tolong jangan egois, demi kemenangan keluarga besar PDI Perjuangan. Kita menang dulu di Pileg dan Pilpres, setelah itu gampang menang Pilkada," katanya.
Ia mengingatkan tahapan pemilu 2024 sudah dimulai. Terutama soal Pileg diminta para kader daerah mendata para calon legislatif.
"Tolong proses ini dikawal dan diperhatikan benar-benar. Harus ada objektivitas dan keadilan dalam menjalankan proses ini karena terkait potensi kemenangan PDI Perjuangan, Jangan hanya karena suka atau tidak suka personal, ini partai kita bersama," ujar Puan.
"Terakhir saya ingatkan bahwa kita harus selalu bergotongroyong dalam perjuangan Partai. Kita semua kalau mau membawa PDI Perjuangan menang hattrick maka harus gotong royong," tandasnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com