Liputan6.com, Jakarta - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bambang Heri Mulyono menyampaikan perkembangan proyek pembangunan stasiun pompa Ancol Sentiong.
Pengerjaan proyek itu, kata Bambang telah mencapai 51 persen. Proyek ini pun ditargetkan rampung pada Oktober 2023.
"Jadi dapat kami laporkan progres pekerjaan saat ini sudah mencapai 51 persen dan ini kami rencanakan akan selesainya pada Oktober 2023," kata Bambang di lokasi proyek, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Advertisement
Lebih lanjut, Bambang menyatakan total ada sebanyak lima pompa pada proyek ini, dua pompa akan tiba di lokasi proyek pada bulan depan.
Dua pompa itu diketahui akan didatangkan dari Inggris. Sementara itu, instalasinya sendiri baru akan dimulai pada Desember 2022.
"Bulan depan sudah ada dua pompa yang sudah dikirim ke sini dari Inggris dan itu nanti pada bulan desember akan kita mulai instalasinya," kata dia.
Tiga pompa lainnya akan dikirim pada 2023. Masing-masing pompa mempunyai kapasitas 10 meter kubik (m3) per detik.
"Jadi untuk kapasitas pompa di sini, masing pompa kapasitasnya 10 m3 per detik dan ada lila pompa sehingga total ada 50 meter kubik per detik," jelas Bambang.
Heru menuturkan bahwa stasiun pompa air ini akan melayani daerah Sunter Utara, Sunter Selatan, Kali Item, hingga Kemayoran.
Penanganan Banjir di Area Pademangan
Selain itu, stasiun pompa air Ancol Sentiong ini juga akan digunakan untuk membantu penanganan banjir di area Pademangan, Kampung Bandan, hingga Mangga Dua.
"Total daerah layanan ini 2500 Hektar yang dilayani oleh pompa air," ujar dia.
Dia berujar nantinya pompa Ancol juga bakal diperbaiki agar dapat dihubungkan dengan pompa yang ada di Stasiun Pompa Ancol Sentiong. Sehingga ke depan layanan yang maksimal dapat diwujudkan.
"Kemudian nanti kita rencanakan, pompa Ancol akan kita perbaiki juga supaya nanti sinergi dengan pompa yang ada di sini," ucapnya.
Advertisement