Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam, berbakti kepada orang tua tidak berhenti meskipun mereka telah tiada. Salah satu bentuk bakti yang masih dapat dilakukan oleh seorang anak adalah dengan membaca doa untuk orang tua yang sudah meninggal agar masuk surga. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa doa anak yang saleh bagi orang tuanya yang telah meninggal adalah salah satu amal yang terus mengalir pahalanya, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai sumber, doa untuk orang tua yang sudah meninggal agar masuk surga menjadi bentuk kasih sayang yang tulus. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah, disebutkan bahwa anak dapat berbakti kepada orang tuanya yang telah meninggal dengan cara mendoakan keselamatan dan ampunan bagi mereka, menepati janji-janji mereka, membayar utang mereka, serta menjalin silaturahmi dengan keluarga dan sahabat mereka.
Para ulama juga menegaskan bahwa doa anak yang saleh dapat mengangkat derajat orang tuanya di akhirat. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas dan Al Hasan RA, anak yang saleh bahkan bisa memberikan syafa'at bagi kedua orang tuanya. Oleh karena itu, sebagai anak, kita dianjurkan untuk senantiasa memohonkan ampun dan kebaikan bagi mereka agar Allah SWT memasukkan mereka ke dalam surga.
Berikut kumpulan doa untuk orang tua yang sudah meninggal agar masuk surga yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/4/2025).
1. Doa Pendek Memohon Ampunan untuk Orang Tua
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.
2. Doa Panjang untuk Orang Tua yang Meninggal
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Arab latin: Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.
Artinya: Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.
3. Doa Memohon Rahmat dari Allah untuk Orang Tua
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.
Arab latin: Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa 'āfihim, wa'fu 'anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā'ata 'alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.
Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa'at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.
Advertisement
4. Doa Pendek untuk Kedua Orang Tua yang Telah Meninggal
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ
Robbanaghfirlii waliwalidayya walilmu’miniina yauma yaquumul hisaab.
Artinya: Ya Rabb, ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepada aku dan kedua ibu bapakku sekligus kepada orang-orang mukmin ketika terjadinya hari hisab atau hari kiamat. (Quran surat Ibrahim: 41)
5. Doa untuk Anggota Keluarga yang Telah Meninggal
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukmina wal mukminat, al-ahya ‘i minhum wal amwat, min masyariqil ardhi ila magharibiha, barriha wa bahriha, khushushan ila aba’ina, wa ummahatina, wa ajdadina, wa jaddarina, wa asatidzatina, wa mu’allimina, wa li man ahsana ilaina, wa li ashhabil huquqi ‘alayna.
Artinya: Ya Allah, ampunilah para mukminin dan mukminat, mislimin dan muslimat yang masih hidup serta yang telah meninggal dunia, yang tersebar dari timur hingga berada di barat, yang berada di darat maupun berada di laut, khususnya kepada ibu, bapak, kakek, nenek, ustadz, guru serta kepada mereka yang telah berbuat baik kepada kami dan mereka yang masih memiliki hak-hak kepada kami.
Waktu yang Mustajab untuk Berdoa
Dalam Islam, terdapat waktu-waktu tertentu yang dijanjikan oleh Allah sebagai waktu yang mustajab atau manjur untuk berdoa. Membaca doa, termasuk doa untuk orang tua yang sudah meninggal agar masuk surga, pada waktu-waktu yang mustajab dapat meningkatkan kemungkinan doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa:
1. Saat Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir
Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa di sepertiga malam terakhir. Waktu ini penuh berkah, sebab Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hambanya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:
Ketika waktu sahur (Akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan. (QS. Adz-Dzariyat: 18)
2. Ketika Berbuka Puasa
Saat berbuka puasa adalah waktu penuh keberkahan, karena seorang Muslim merasakan kebahagiaan setelah beribadah puasa seharian. Rasulullah SAW bersabda:
Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya kelak. (HR. Muslim, No. 1151)
3. Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih utama dari 1000 bulan. Dalam Al-Qur’an disebutkan:
Malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan. (QS. Al-Qadar: 3)
4. Saat Adzan Berkumandang
Saat adzan berkumandang adalah waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk. (HR. Abu Daud, 2540)
5. Di Antara Adzan dan Iqamah
Waktu antara adzan dan iqamah juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak. (HR. Tirmidzi, 212)
6. Ketika Sujud dalam Salat
Saat sujud adalah momen di mana seorang hamba berada paling dekat dengan Allah. Rasulullah SAW bersabda:
Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu. (HR. Muslim, No. 482)
Dalam hadis lain disebutkan:
Di akhir malam dan di akhir salat wajib, doa kita lebih didengar oleh Allah. (HR. Tirmidzi, 3499)
7. Hari Jum’at
Hari Jum’at adalah hari yang penuh keberkahan dan terdapat satu waktu di mana doa seorang Muslim pasti dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda:
Di dalamnya terdapat satu waktu, jika seorang Muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta. (HR. Bukhari, 935; Muslim, 852)
8. Ketika Turun Hujan
Saat hujan turun merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, sebagaimana hadits berikut:
Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun. (HR. Al Hakim, 2534)
9. Saat Minum Air Zam-zam
Minum air Zam-zam disertai doa memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda:
Khasiat air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya. (HR. Ibnu Majah, 2/1018)
Advertisement
